Thought for the Day - 5th January 2015 (Monday)

For every being, life is a series of acceptances and rejections, of joy and grief, benefits and losses. Take everything that happens to you as gifts of grace. Of course, you must act with all the skill and devotion you are capable of. And you must do your duties with as much sincerity as you worship God. Then, leave the result to the all-powerful, all-knowing, all-merciful Lord. Why do you hold yourself responsible for the results? He prompted it, He got it done through you; He will give whatever result He feels He must! Can you store gold in a gold box? No! You store it in a steel or iron safe almirah, isn’t it? So too, understand that the gift of joy comes packed in the rind of grief. Do not pray to God to give you only joy; that will be foolish. Pray for the fortitude to realise that grief and joy are but two sides of the same coin.

Untuk setiap makhluk, hidup adalah serangkaian penerimaan dan penolakan, kebahagiaan dan kesedihan, manfaat dan kerugian. Ambillah segala sesuatu yang terjadi pada dirimu sebagai berkat Tuhan. Tentu saja, engkau harus bertindak sesuai dengan semua keterampilan dan pengabdian yang engkau mampu lakukan. Dan engkau harus melakukan kewajibanmu dengan ketulusan seperti engkau memuja Tuhan. Lalu, biarkan hasilnya pada Tuhan. Mengapa engkau menganggap dirimu bertanggung jawab atas hasil? Beliau yang mendorongnya, Beliau yang melakukannya melalui engkau; Beliau akan memberikan hasil apa pun yang Beliau rasa Beliau harus memberikannya! Dapatkah engkau menyimpan emas dalam kotak emas? Tidak! Engkau menyimpannya dalam baja atau besi yang aman, bukan? Demikian juga, pahamilah bahwa karunia sukacita hadir dalam kulit kesedihan. Janganlah berdoa kepada Tuhan hanya untuk memberikan engkau sukacita; itu adalah kebodohan. Berdoalah untuk ketabahan untuk menyadari bahwa kesedihan dan sukacita hanyalah dua sisi dari mata uang yang sama. (Divine Discourse, Mar 27, 1971)

-BABA