The minute hand of the clock is the individual soul. It goes round and round - the hour hand does move, silently and slowly, with dignity. The hour hand is the Supreme Soul. Once in an hour, these two meet, but the individual soul does not get that consummation fixed forever. It loses the precious chance, and so has to go round and round again. Liberation happens when the two merges and there is just one. Like the silkworm that spins from out of itself the cocoon that proves to be its tomb, people spin from out of their own mind, the cage in which they get trapped. Assign your mind the task of serving the Lord and it will grow tame. Give your mind to the Lord. Forget the past and don’t worry about errors in future. Bring to memory only those things that are worth remembering and assiduously follow your spiritual practices. You will achieve spiritual progress.
Jarum menit dari jam dinding adalah jiwa dalam setiap orang. Jarum menit ini beputar-putar – jarum jam juga bergerak dengan tenang, hening, dan penuh martabat. Jarum jam adalah jiwa yang tertinggi. Sekali dalam satu jam kedua jarum ini bertemu, namun jiwa individu tidak mendapatkan penyempurnaan yang tetap selamanya. Jarum ini telah kehilangan kesempatannnya yang sangat berharga dan harus berputar-putar lagi. Kebebasan bisa didapat ketika keduanya menyatu dan menjadi satu. Seperti halnya ulat sutera yang memintal dirinya sendiri menjadi kepompong dan bersarang di dalamnya, orang-orang memintal dari pikiran mereka sendiri dan akhirnya terperangkap di dalamnya. Tugaskan pikiranmu untuk melayani Tuhan maka pikiran akan mulai jinak. Serahkan pikiranmu kepada Tuhan. Lupakanlah masa lalu dan jangan cemas tentang kesalahan di masa depan. Hanya bawa ke dalam pikiranmu sesuatu yang sangat berharga dan layak untuk diingat serta tekunlah di dalam mengikuti latihan spiritual. Engkau akan meraih kemajuan spiritual. (Divine Discourse, Jan 1, 1964)
-BABA
No comments:
Post a Comment