The Master comes to save not one good person from illusion, but the whole of mankind. He assumes a Form that people can love, appreciate and revere. He gives joy and courage by speaking your language. The only blemish that comes in between your mind and the Master is illusion. Illusion is like a fierce dog that will not allow anyone to approach the Master. You can manage to bypass it by calling out to the Master loudly so that He Himself comes down and accompanies you to His home. That is to say, you must win the Lord’s Grace to attain His proximity (Saameepyam). Illusion is the Lord’s pet, so it will not harm you if the Lord orders it to desist from harming you. So just as you give the goldsmith a broken or a dented ornament and receive a fine jewel back, entrust your mind to the Lord. It certainly needs repair, if not complete reconstruction.
Sang guru datang tidak untuk menyelamatkan satu orang baik dari khayalan, namun menyelamatkan seluruh umat manusia. Beliau mengambil wujud yang dapat dicintai oleh manusia, menghargai dan menghormatinya. Beliau memberikan suka cita dan keberanian dengan berbicara menggunakan bahasamu. Satu-satunya cacat cela yang ada diantara pikiranmu dan sang guru adalah khayalan. Khayalan atau ilusi adalah seperti seekor anjing galak yang tidak akan mengijinkan siapapun untuk mendekati tuannya. Engkau dapat menanggulangi masalah ini dengan memanggil dengan keras tuannya sehingga tuannya akan datang dan menemanimu masuk ke dalam rumahnya. Itulah dikatakan bahwa engkau harus dapat memenangkan rahmat Tuhan untuk bisa mendapatkan kedekatan dengan-Nya (saameepyam). Khayalan atau ilusi adalah hewan peliharaan Tuhan, jadi hewan itu tidak akan menyakitimu jika Tuhan menyuruhnya untuk berhenti. Jadi, sama halnya ketika engkau memberikan tukang emas sebuah perhiasan yang patah atau rusak dan menerima perhiasan yang bagus kembali, percayakan pikiranmu kepada Tuhan. Pikiran pastinya memerlukan perbaikan dan jika tidak selesai dibentuk ulang kembali. (Divine Discourse Jan 1, 1964)
-BABA
No comments:
Post a Comment