You may have immense faith in God. But from time to time, the power of Maya may undermine this faith. So be vigilant. In Mahabharata even staunch devotees of Krishna like Dharmaraja and Arjuna displayed hesitancy in following the advice of Krishna and had to be reminded of their duty through Bhishma and Draupadi respectively. Faith in God should never waver. In no circumstance should anyone go against the injunctions of the Divine. Whatever worship one may offer, however intensely one may meditate, if one transgresses the commands of the Lord, these devotional practices become futile. The reason is that the Lord has no selfish objectives or goals. It is out of small-minded, narrow and selfish motives that people choose to act against the sacred and noble commandments of the Lord. Even small acts of transgression may in due course assume dangerous proportions.
Engkau bisa jadi memiliki keyakinan yang besar pada Tuhan, namun seiring berjalannya waktu, kekuatan Maya dapat merusak keyakinan ini. Jadi waspadalah. Dalam Mahabharata, bahkan bhakta setia Sri Krishna seperti Dharmaraja dan Arjuna diperlihatkan memiliki keraguan dalam mengikuti saran dari Sri Krishna dan harus diingatkan akan kewajiban mereka melalui Bisma dan Dropadi. Keyakinan pada Tuhan seharusnya tidak pernah goyah. Dalam keadaan apapun, seharusnya tidak melawan perintah Tuhan. Apapun bentuk ibadah yang seseorang persembahkan, bagaimanapun intens-nya seseorang dalam bermeditasi, jika seseorang melanggar hukum-perintah Tuhan, praktik-praktik bhakti yang telah dilakukan tersebut menjadi sia-sia. Alasannya adalah bahwa Tuhan tidak memiliki tujuan mementingkan diri sendiri. Hal ini keluar dari pemikiran sempit, motif yang mementingkan diri sendiri dan sempit yang mengakibatkan seseorang memilih untuk bertindak melawan perintah-perintah suci dan mulia dari Tuhan. Bahkan tindakan-tindakan kecil dari pelanggaran, pada waktunya menanggung proporsi berbahaya. (Divine Discourse, 12-Sep-1991)
-BABA
No comments:
Post a Comment