Sunday, September 6, 2015

Thought for the Day - 5th September 2015 (Saturday)

In order to save humanity, the Lord appeared in a most charming form, so that He could draw devotees’ hearts through Love. This is why He is called 'Raso vai sah' (He is sweetness itself). Krishna incarnated to establish Dharma. So what He likes most is Dharma. Walk in the path of Dharma; that is the worship He is pleased with. The Flute is His favourite. So like a flute, become hollow (devoid of desires) and straight (with no crookedness), and He will accept you. Think of the sublime sweetness that Krishna evoked in the hearts of those who had the good fortune to be His contemporaries! Every one, from the unlettered cowherd to the most profound scholar and sage, was drawn to Him; they held on to Him firmly in unshakeable devotion. Whatever be the hardships and troubles, they never gave up His Lotus Feet. Hold on to the Lord; that is the way to peace and joy.


Dalam upaya untuk menyelamatkan umat manusia, Tuhan muncul dengan wujud yang sangat mempesona sehingga Beliau dapat menarik hati para bhakta melalui cinta kasih. Inilah sebabnya mengapa Beliau disebut dengan 'Raso vai sah' (Tuhan adalah rasa manis itu sendiri). Krishna berinkarnasi untuk menegakkan Dharma. Jadi yang Beliau sangat sukai adalah Dharma. Berjalanlah di jalan Dharma; itulah bentuk pemujaan yang Beliau sangat senangi. Seruling adalah kesukaan Beliau. Maka jadilah seperti seruling yaitu berlubang (tanpa adanya keinginan) dan lurus (tidak ada bengkok), dengan demikian Beliau akan menerimamu. Pikirkanlah tentang rasa manis yang sangat indah yang Krishna bangkitkan di dalam hati mereka yang beruntung yang ada se-zaman dengan-Nya! Setiap orang dari pengembala sapi yang tidak berpendidikan sampai pada cendekiawan besar dan para orang suci telah ditarik oleh-Nya; mereka memegang Krishna dengan kuat dalam bhakti yang tidak tergoyahkan. Apapun bentuk kesulitan dan masalah yang ada namun mereka tidak pernah melepaskan kaki Padma-Nya. Berpeganglah kepada Tuhan yang merupakan jalan menuju kedamaian dan suka cita. (Divine Discourse, 19-Aug-1968)

-BABA

No comments: