Wednesday, August 10, 2016

Thought for the Day - 10th August 2016 (Wednesday)

Once the Atma is cognised, you will find that all is really One. This is the goal prescribed by the scriptures of this land. But the children of this sacred land have neglected it and are today struggling in the quagmires and cesspools of faction and fear. When the four bulls that grazed in the jungle were united and watchful of each other's safety (for they felt they were all one) the tiger dared not approach them; but, when discord broke them and created out of the ‘one’, four separate individuals, they were attacked one by one, and devoured by the tiger. That is the fate of those who feel separate. Know that though vyaktis (individuals) may be separate, the shakti (power) is one; that Shakti is the Paramatmatattva (principle of the supreme Atma). This is the message that I bring. This message surely is hitha (beneficial), though it may not be priya (pleasing). A patient must take medicines and follow the restrictions that doctors recommend; they cannot eat and live as they please during illness. The doctor knows best and must be obeyed to regain health.


Saat Atma dikenali maka engkau akan mendapatkan bahwa semua sejatinya adalah satu. Ini adalah tujuan yang dijabarkan oleh naskah suci dari negeri ini. Namun putra dan negeri ini telah mengabaikannya dan hari ini sedang berjuang dalam keadaan yang sulit dan jahat dari faksi dan ketakutan. Ketika empat banteng yang merumput di dalam hutan bersatu dan waspada terhadap keselamatan satu dengan yang lainnya (karena mereka merasa bahwa mereka adalah satu) maka harimau tidak berani mendekati mereka; namun, ketika perselisihan mulai terjadi serta memecah mereka menjadi individu yang terpisah dan akhirnya mereka diserang satu per satu dilahap oleh harimau. Itulah nasib dari mereka yang merasa terpisah. Ketahuilah bahwa walaupun vyakti (individual) mungkin terpisah namun shakti (kekuatan) adalah satu; Shakti itu adalah Paramatmatattva (prinsip dari Atma yang tertinggi). Ini adalah pesan yang Aku bawa. Pesan ini pastinya adalah hitha (bermanfaat), walaupun ini mungkin tidak menyenangkan (priya). Seorang pasien harus minum obat dan mengikuti pembatasan yang diberikan oleh dokter; pasien tidak bisa makan dan hidup seperti yang mereka sukai selama mereka masih sakit. Dokter mengetahui yang terbaik dan harus diikuti untuk bisa kembali sehat. (Divine Discourse, March 16, 1966)

-BABA

No comments: