Monday, August 8, 2016

Thought for the Day - 7th August 2016 (Sunday)

When you try to cook a meal, you need to have with you all the essential ingredients: rice, dal, salt, lime, spices and vegetables. But unless you have the fire in the hearth, you cannot get the edible meal. So too, with life Jnana (knowledge of your own reality as just a wave of the ocean of Divinity) is the fire which makes the material world and the external activities and experience, edible and tasty, assimilable, health-granting and joy-giving. That joy is called Anandam; it is uplifting, illuminating, and constructive. Life 'here' is to reach ‘there’ (that is to say, iha-nivasam is for para-prapthi [attaining the beyond]). Treat your body as a wound that must be washed, bandaged, and treated with medicated ointment, three or four times a day. That is the real purpose of food and drink. Thirst is the disease; drink is the drug. Hunger is the disease; food is the medicine. Craving for pleasure is the disease for which detachment is the medicine!


Ketika engkau mencoba untuk memasak makanan maka engkau membutuhkan semua bahan-bahan dasar seperti : beras, garam, bumbu, dan sayuran. Namun kalau engkau tidak memiliki api di dalam tungku maka engkau tidak bisa mendapatkan makanan yang bisa dimakan. Begitu juga dengan pengetahuan hidup (pengetahuan tentang kenyataanmu yang sejati seperti halnya ombak dalam lautan keillahian) adalah api yang mana membuat dunia materi dan perbuatan dan pengalaman luar menjadi dapat dinikmati dan terasa menyenangkan, dapat dicerna, memberikan kesehatan, dan suka cita. Suka cita itu disebut dengan Anandam; yang mana bersifat memberikan kebahagiaan, memberikan pengetahuan, dan membangun. Hidup ‘disini’ adalah untuk mencapai ‘disana’ (itulah yang disebut dengan, iha-nivasam adalah untuk para-prapthi [mencapai alam baka). Perlakukan tubuhmu seperti luka yang harus dibersihkan, dibalut dan diolesi dengan obat salep sebanyak tiga atau empat kali sehari. Itulah tujuan yang sebenarnya dari makanan dan minuman. Rasa haus adalah penyakit; minum adalah obat. Lapar adalah penyakit; makanan adalah obat. Mencari kenikmatan adalah penyakit yang mana tanpa keterikatan adalah obat! (Divine Discourse, March 16, 1966)

-BABA

No comments: