Abraham Lincoln was born in an extremely poor family in America. His mother Nancy worked hard to educate him. When Lincoln went to school, other children made fun of him for his dress and poverty. Unable to bear this, Lincoln told his mother, “Mother, my fellow-students are ridiculing me a lot. Please get me good clothes.” Drawing him close, his mother said, “Son, our family condition is not good. Even feeding everyone is a problem. In this condition, how can you expect good clothes? Live according to your condition. Sooner or later you will reach the level of your deservedness. Don’t be deterred by other people’s ridicule. Live with self-confidence. Self-confidence is the source of all success.” Thus, she encouraged him. From that moment, Lincoln endowed himself with great self-confidence and pursued his studies and activities with honest effort. He was never upset over anything. Though devoid of material wealth and comforts, with self-confidence as his armour he succeeded.
Abraham Lincoln lahir dari keluarga yang sangat miskin sekali di Amerika. Ibunya yang bernama Nancy bekerja keras untuk menyekolahkannya. Ketika Lincoln pergi ke sekolah, anak-anak yang lainnya menertawakan karena pakaian dan kemiskinannya. Karena tidak mampu menahan hinaan ini, Lincoln mengatakan hal ini kepada ibunya, “Ibu, teman-teman saya terus menertawakanku. Tolong berikan saya pakaian yang bagus.” Ibunya mendekati Lincoln dan berkata, “Anakku, keadaan keluarga kita adalah tidak bagus. Bahkan untuk memberikan makan bagi setiap orang adalah sebuah masalah. Dalam keadaan seperti ini, bagaimana engkau bisa mengharapkan pakaian yang bagus? Hiduplah sesuai dengan keadaanmu. Cepat atau lambat engkau akan meraih level yang sesuai dengan kelayakanmu. Jangan dihalangi oleh cemoohan dari orang lain. Hiduplah dengan kepercayaan diri. Kepercayaan diri adalah sumber dari semua keberhasilan.” Jadi, Ibunya memberikan semangat kepadanya. Mulai dari saat itu, Lincoln memberikan kualitas kepercayaan diri yang hebat pada dirinya sendiri dan melanjutkan pendidikan dan kegiatannya dengan usaha yang jujur. Lincoln tidak pernah kecewa dengan apapun juga. Walaupun sama sekali tanpa kekayaan materi dan kenyamanan, namun rasa percaya diri adalah senjatanya untuk meraih keberhasilan. (Divine Discourse, Nov 23, 2000)
-BABA
No comments:
Post a Comment