Start with this first lesson. Do not merely boast that you have mastered the Bhagavad Gita (scriptures), read it a hundred times over, and memorised all the slokas and the commentaries written so far. Among all the millions who were taught the Gita, Arjuna alone had the realisation that this Universe is but a partial manifestation of His immeasurable glory (Vishwarupa Darshana)! Why is it that these great scholars had no such experience? Realisation of that reality can come only to the aspirant who deserves it. Arjuna reached the highest stage of surrender when the teaching started and during the process, he had unexcelled concentration. No wonder he was blessed. Unless you have the same degree of surrender, the same yearning and concentration, how can one expect the result that Arjuna attained? The path of surrender (Saranagathi or Prapatti), that the Gita lays down is not easy; it requires dedication and persistence.
Mulailah dengan pelajaran yang pertama. Jangan melulu membanggakan bahwa engkau telah menguasai Bhagavad Gita (naskah suci), dengan membacanya sampai ratusan kali dan mengingat semua sloka dan tulisan penjelasannya. Diantara semua jutaan orang yang belajar tentang Gita, hanya Arjuna yang telah mendapatkan kesadaran bahwa alam semesta ini hanyalah sebagian dari pengejewantahan dari kemuliaan-Nya yang tak terbatas (Vishwarupa Darshana)! Mengapa para sarjana yang hebat tidak mendapatkan pengalaman yang seperti ini? Kesadaran akan kenyataan itu hanya dapat datang pada peminat spiritual yang layak mendapatkannya. Arjuna mencapai tahap tertinggi dalam berserah diri ketika ajaran ini dimulai dan juga selama proses berlangsung, Arjuna memiliki konsentrasi yang tak terkalahkan. Tidak diragukan lagi bahwa Arjuna diberkati. Jika tidak engkau memiliki tingkat berserah diri yang sama, kerinduan dan konsentrasi yang sama, bagaimana engkau dapat mengharapkan hasil yang Arjuna telah raih? Jalan berserah diri (Saranagathi atau Prapatti), yang Gita jelaskan adalah tidak mudah; ini memerlukan dedikasi dan ketekunan. (Divine Discourse, March 16, 1966)
-BABA
No comments:
Post a Comment