Are you aware of the grand goal of your pilgrimage on earth? Do not stray into the bylanes and wrong roads, they will only lead you to disaster. You put a lot of faith in things outside yourself and plan to derive joy from and through them. Do you not know that all joys emanate only from the spring within you? You merely envelop the outer things with your own joy, and then, you experience it as though it is from that ‘other thing!’ The recognition of your innate Divinity and the regulation of your daily living in accordance with that Truth is the guiding star for every being, which is caught in the currents and crosscurrents of strife and struggle. Without that guiding divine light (Atmajnana), life will become a meaningless farce, a mockery, a game of fools. It is the acquisition of that Self-Awareness, which will make your life earnest and fruitful.
Apakah engkau sadar dengan tujuan besar dari perziarahanmu di dunia? Jangan tersesat pada jalan kecil dan salah jalan karena itu akan membawamu hanya pada penderitaan. Engkau terlalu banyak menaruh keyakinan pada benda-benda di luar dirimu dan mengharapkan mendapatkan suka cita dari dan melalui benda-benda itu. Apakah engkau tidak tahu bahwa semua suka cita hanya muncul dari sumbernya yang ada di dalam dirimu? Engkau hanya membungkus hal-hal luar itu dengan suka citamu sendiri dan kemudian engkau mengalami suka cita dan merasakan seolah-olah suka cita itu berasal dari benda yang lainnya. Mengenali keillahian yang menjadi sifat sejatimu dan juga aturan dari kehidupanmu sehari-hari yang sesuai dengan kebenaran itu adalah bintang penuntun bagi setiap orang, yang tertangkap dalam arus dan arus perlawanan dari usaha dari mempertahankan hidup. Tanpa adanya cahaya penuntun illahi (Atmajnana), hidup akan menjadi pertunjukan lawak yang tidak bermakna, olok-olok, sebuah permainan dari orang bodoh. Hidup adalah sebuah pencapaian dari kesadaran yang sejati yang akan membuat hidupmu berharga dan berhasil. (Divine Discourse, Mar 16, 1966)
-BABA
No comments:
Post a Comment