Nowadays selfishness is rampant among devotees, and they love God not for God's sake but only to get their selfish desires fulfilled. As long as selfishness prevails, the Divine cannot be understood. The Navaratri festival should be used as an occasion to examine one's own nature whether it is human, animalistic or demonic, and strive to transform the animal nature to the human and then divinise the human. During Navaratri prayers, you recite "Netram Samarpayami”, stating I offer my eyes to the Lord. Does it mean you must offer your eyes? No! The real significance of the Mantra is that you think of the Divine in whatever you see or do. The true meaning of the prayers to offer your limbs to the Lord (Angaarpana Puja) are to declare that you offer yourself in the service of the Lord at all times. Hence from today, every work you do, do it as an offering to God only.
Saat sekarang, sifat mementingkan diri sendiri adalah sangat menjadi-jadi di antara para bhakta, dan mereka mencintai Tuhan bukan untuk kepentingan Tuhan namun hanya untuk bisa memenuhi kepentingan diri mereka sendiri. Selama kepentingan diri sendiri masih ada, maka keillahian tidak dapat dipahami. Perayaan Navaratri seharusnya digunakan sebagai perayaan untuk menguji sifat seseorang apakah sifat manusia, sifat binatang atau setan, dan berusaha untuk merubah sifat binatang menuju manusia dan kemudian membuat manusia menyadari keiallahiannya. Selama doa Navaratri, engkau mengulang-ulang "Netram Samarpayami”, menyatakan saya mempersembahkan mata saya kepada Tuhan. Apakah itu berarti engkau harus memberikan matamu? Tidak! Makna yang sesungguhnya mantra ini bahwa engkau memikirkan Tuhan pada apapun yang engkau lihat dan lakukan. Makna yang sebenarnya dari doa mempersembahkan anggota tubuhmu kepada Tuhan (Angaarpana Puja) adalah menyatakan bahwa engkau mempersembahkan dirimu sendiri dalam pelayanan kepada Tuhan sepanjang waktu. Oleh karena itu mulai dari sekarang, setiap pekerjaan yang engkau lakukan maka lakukanlah sebagai persembahan kepada Tuhan saja. (Divine Discourse, Oct 6,1992)
-BABA
No comments:
Post a Comment