Our festivals and holy days should be observed in the right spirit, with an understanding of their inner significance. The destruction of the demon Narakasura symbolises the destruction of evil and the restoration of good. Observe Deepavali as a day for getting rid of all the bad qualities in us. Many Gopikas who were imprisoned by Narakasura were freed by Lord Krishna on that day. This implies that we must free the imprisoned good qualities within us and allow them to be manifested effulgently. As long as demonic qualities remain within people, they will be immersed in darkness. Bad qualities and thoughts must be got rid of altogether. When you realise the impermanence of the body and all the sensory experiences, you will acquire detachment (vairagya). Discharge your duties, treating the body as a God-gifted instrument for this purpose.
Dalam perayaan suci kita seharusnya menjalankan dengan semangat yang benar, dengan sebuah pemahaman dari makna perayaan tersebut. Penghancuran dari raksasa Narakasura melambangkan penghancurkan kejahatan dan mengembalikan kembali kebaikan. Lihatlah perayaan Deepavali sebagai hari untuk membuang semua sifat-sifat buruk di dalam diri kita. Banyak para Gopika yang dipenjara oleh raksasa Narakasura dibebaskan oleh Sri Krishna pada waktu itu. Hal ini menyatakan secara tidak langsung bahwa kita harus membebaskan sifat-sifat baik yang terpenjara di dalam diri kita dan membuat semuanya muncul dan bersinar. Selama masih ada sifat jahat di dalam diri manusia maka mereka akan terbenam di dalam kegelapan. Sifat-sifat dan pikiran buruk harus dihilangkan semuanya. Ketika engkau menyadari tubuh dan juga semua pengalaman indra adalah tidak tahan lama, engkau akan mendapatkan tanpa keterikatan (vairagya). Jalankan kewajibanmu, perlakukan tubuh sebagai sarana serta hadiah dari Tuhan untuk tujuan ini. (Divine Discourse, 9 Nov 1988)
-BABA
No comments:
Post a Comment