It is said, the same Divine dwells in all beings (Ekatma sarva bhutantaratma). Now some may have a doubt, “If that is so, then why should I not have friendship with such and such person?” When someone’s age, behaviour and thoughts are not conducive to your moral and spiritual development, you should not develop friendship with such a person. If you do so, you will also become like them. ‘Tell me your company, I shall tell you what you are’, it is said. Hence be in the company of pious, good and noble people. Sage Adi Shankara in his famous treatise Bhaja Govindam declared Satsangatve nissangatvam. Good company leads to detachment, detachment makes you free from delusion, freedom from delusion leads to steadiness of mind, and steadiness of mind confers liberation. Hence resolve to be in good company, speak good words, see good things and become a good person.
Dikatakan bahwa Tuhan yang sama bersemayam di dalam semua makhluk hidup (Ekatma sarva bhutantaratma). Sekarang beberapa mungkin memiliki keraguan, “Jika seperti itu, mengapa saya tidak boleh berteman dengan orang-orang itu?” Ketika usia, tingkah laku, dan pikiran seseorang tidak berguna bagi perkembangan moral dan spiritualmu, engkau seharusnya tidak mengembangkan persahabatan dengan orang seperti itu. Jika engkau melakukannya, engkau juga akan menjadi seperti mereka. Ada sebuah ungkapan mengatakan, ‘Katakan padaku siapa temanmu, aku akan mengatakan siapa dirimu’. Oleh karena itu bergaulah dengan meraka yang saleh, baik, dan orang yang mulia. Guru suci Adi Shankara dalam tulisannya yang terkenal Bhaja Govindam menyatakan, Satsangatve nissangatvam. Pergaulan yang baik menuntun pada tanpa keterikatan, tanpa keterikatan membuatmu bebas dari khayalan, bebas dari khayalan menuntun pada kestabilan pikiran, dan kestabilan pikiran memberikan kebebasan. Oleh karena itu putuskan ada dalam pergaulan yang baik, mengucapkan perkataan yang baik, melihat hal yang baik dan menjadi orang yang baik. (Divine Discourse, Sep 29, 2006)
-BABA
No comments:
Post a Comment