Sunday, October 9, 2016

Thought for the Day - 8th October 2016 (Saturday)

Perpetually people are concerned about wealth, family and children, and hardly think of God. There are fleeting moments of devotion, but these are more demonstrative than genuine expressions. Unless faith in God expresses itself in a godly life, it is sheer hypocrisy. I don’t want to know that you have listened to many discourses. I want to know that you have thoroughly transformed yourselves. It is such transformation that is the mark of true devotion. If the ground is not wet, what is the use in saying there has been a downpour? ‘Sai Ram’ in words and dishonesty in thoughts is brazen deception. The greeting ‘Sai Ram’ must emanate from the depth of one's being. Develop fraternal feelings towards all. Differences of opinion can be resolved by compromise. If you give up egoistic pride you can overcome all difficulties. From now, make a bonfire of your ignorance and egoism, and develop love in your hearts. Live up to Swami's teachings and redeem your lives.


Secara terus-menerus orang-orang khawatir dengan kesehatan, keluarga, dan anak-anak, dan hampir tidak terpikir tentang Tuhan. Ada momen-momen bhakti yang cepat berlalu, namun momen ini adalah lebih mencolok daripada ungkapan bhakti yang asli. Kecuali jika keyakinan pada Tuhan mengungkapkan dirinya dalam kehidupan yang saleh, maka ini hanyalah kemunafikan belaka. Aku tidak ingin mengetahui bahwa engkau telah mendengarkan banyak ceramah. Aku ingin mengetahui bahwa engkau secara menyeluruh telah merubah dirimu. Perubahan yang seperti ini yang merupakan tanda dari bhakti yang sejati. Jika tanah tidak basah, apa gunanya dengan mengatakan bahwa telah ada hujan? ‘Sai Ram’ dalam kata-kata dan ketidakjujuran dalam pikiran adalah penipuan yang sangat keterlaluan. Salam ‘Sai Ram’ harus berasal dari kedalaman diri seseorang. Kembangkanlah perasaan persaudaraan kepada semuanya. Perbedaan pendapat dapat dipecahkan dengan kompromi. Jika engkau melepaskan perasaan kesombongan ego maka engkau dapat mengatasi semua kesulitan. Mulai dari sekarang, buatlah sebuah api unggun dari kebodohan dan egomu dan kembangkanlah kasih di dalam hati. Hiduplah dalam ajaran Swami dan sucikanlah hidupmu. (Divine Discourse, 2 Oct 1987)

-BABA

No comments: