Friday, February 16, 2018

Thought for the Day - 15th February 2018 (Thursday)

You may doubt whether a small word like Rama, Sai or Krishna can ferry you across the boundless sea of worldly life. People cross vast oceans on a tiny raft; they can walk through dark jungles with a tiny lamp in their hands. The name Pranava (Om) which is even smaller, has vast potentialities. The raft need not be as big as the sea. Recitation of Lord’s Name is like the operation of boring to tap underground water; it’s like the chisel-stroke that will release the image of God imprisoned in the marble. Break the encasement and the Lord will appear; cleave the pillar, as Prahlada asked his father Hiranyakasipu to do, and the Lord who is ever-present will manifest Himself. Every mother teaches her daughter to churn and bring the butter latent in the milk into view. Similarly in the spiritual field, learn from yogis who gained and offered that fresh butter (navaneetam) to Krishna by reciting His Name.


Engkau mungkin ragu apakah sebuah kata kecil seperti Rama, Sai, atau Krishna dapat menyebrangkanmu dari lautan yang tidak bertepi dari kehidupan duniawi.  Manusia menyebrangi lautan yang luas hanya dengan rakit yang kecil; mereka dapat berjalan melewati hutan yang gelap dengan sebuah lampu kecil di tangan mereka. Nama Pranava (Om) yang mana bahkan lebih kecil memiliki potensi yang sangat besar. Rakit yang diperlukan tidak perlu sebesar lautan. Pengulang-ulangan nama Tuhan adalah seperti kegiatan membor untuk mendapatkan air bawah tanah; adalah seperti hantaman dari pahatan untuk memperlihatkan wujud Tuhan yang tersembunyi di dalam pualam. Hancurkan bungkusan yang menutupi dan Tuhan akan muncul; belah pilar seperti saat Prahlada meminta ayahnya yaitu Hiranyakasipu untuk melakukannya, dan Tuhan yang selalu ada akan mewujudkan diri-Nya sendiri. Setiap ibu mengajarkan putrinya untuk mengaduk dan mengambilkan mentega yang tersembunyi dalam susu. Sama halnya dalam bidang spiritual, belajar dari para yogi yang mendapatkan dan mempersembahkan mentega yang segar (navaneetam) kepada Krishna dengan melantunkan nama-Nya. (Divine Discourse, Jan 13, 1965)

-BABA

No comments: