People are not aware that time sanctified by service offers high rewards to themselves as well as to those whom they serve. All acts of service are not equally sanctifying or uniform in the benefits they confer. When service is undertaken by power-hungry people, or under compulsion or by imitative urges, it results in more harm than good. Self-aggrandizement or competition or ostentation are motives that will pollute the sacred Sadhana of Service. The candidate for this spiritual activity has to avoid ahamkara (egoism), adambara (exhibitionism) and abhimana (favouritism). Before embarking on a service project one must introspect and examine if the heart is full of selfless love, humility and compassion; whether one’s head has the intelligent understanding and knowledge of the problem and its solution; whether the hands are eager to offer the healing touch, and whether one can gladly spare and share time, energy and skill to help others in dire need.
Orang-orang tidak menyadari bahwa waktu disucikan dengan pelayanan memberikan pahala yang tinggi bagi diri mereka sendiri dan juga bagi mereka yang dilayani. Semua tindakan pelayanan tidak dengan sama menyucikan atau sama dalam manfaat yang diberikan. Ketika pelayanan dilakukan oleh orang-orang yang haus kekuasaan, atau dibawah paksaan atau oleh dorongan meniru, hasilnya lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Membanggakan diri atau bersaing atau kesombongan adalah niat yang mencemari sadhana pelayanan yang suci. Peminat kegiatan spiritual ini harus menghindari ahamkara (egoisme), adambara (pamer), dan abhimana (pilih kasih). Sebelum menjalankan sebuah proyek pelayanan maka seseorang harus introspeksi dan menilai apakah hati penuh dengan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri, kerendahan hati dan welas asih; apakah dalam benaknya memiliki kecerdasan dalam memahami dan pengetahuan masalah dan juga pemecahannya; apakah tangannya sangat ingin menawarkan sentuhan yang menyembuhkan, dan apakah seseorang dengan senang hati meluangkan waktu, energi dan keahlian untuk membantu mereka yang sangat memerlukan. (Divine Discourse, Nov 21, 1986)
-BABA
No comments:
Post a Comment