One discipline everyone of you must heed is the control of the senses; if you give them free rein, they will drag you into calamity. Education must render you monarch of your talents which are your tools for acquiring knowledge. The eye, the ear and the tongue are wild horses. Learn the art of meditation (dhyana) by which the senses can be controlled and the will directed inwards, towards the mastery of feelings and emotions. You must learn also how to steer clear of hatred, malice, greed, anger, anxiety, pride and other obstacles that come in the way of inner peace. It is not enough if your home budget is balanced; you must learn the art of having a balanced view of life, which does not get affected by triumphs and troubles, gains or losses, victory or defeat. This balance can be got only by reliance and faith in the in-dwelling God.
Satu disiplin yang setiap orang darimu harus diperhatikan adalah pengendalian indera; jika engkau memberikan indera itu bebas tanpa kendali maka indera itu akan menjerumuskanmu ke dalam malapetaka. Pendidikan harus memberikan kuasa pada bakatmu yang mana sebagai sarana bagimu untuk mendapatkan pengetahuan. Mata, telinga, dan lidah adalah kuda-kuda liar. Pelajari seni meditasi (dhyana) dimana indera dapat dikendalikan dan akan diarahkan ke dalam diri, mengarah pada menguasai perasaan dan emosi. Engkau harus belajar juga bagaimana untuk menghindari kebencian, kesombongan, ketamakan, kemarahan, kecemasan, dan hambatan yang lainnya yang menghalangi dalam jalan mendapatkan kedamaian di dalam diri. Adalah tidak cukup jika keuangan dalam rumah seimbang; engkau harus belajar memiliki pandangan hidup yang seimbang, yang mana tidak terpengaruh dengan kemenangan dan masalah, keuntungan atau kerugian, kemenangan atau kekalahan. Keseimbangan ini hanya bisa didapat dengan kepercayaan dan keyakinan pada Tuhan yang bersemayam di dalam diri. [Divine Discourse, Jun 26, 1969]
-BABA
No comments:
Post a Comment