Long ago, there was a person who had three friends. Quite by accident, he was charged for some crime and a warrant was issued against him by the court. He approached one friend and asked him to bear witness to his innocence. He said, "I will not move out of this house; I can help you only from within this." The second friend said, "I can come only upto the porch of the court. I will not enter the witness box." The third friend said, "Come, I shall speak for you wherever you want me to." The first friend is the 'property and possessions' which can bear witness only from within the house. The second is 'the kinsmen and the members of the family’, who come as far as the cemetery but would not accompany the person to the seat of judgement. The third friend is the fair name earned by one's virtues and service. These persist even after death and burial; they stand witness for ages, and announce the innocence and greatness of the individual. They decide the nature of the next birth too.
Dahulu kala, ada seseorang yang memiliki tiga orang teman. Secara tidak sengaja, ia didakwa karena melakukan beberapa kejahatan dan sebuah surat tuntutan baginya telah dikeluarkan oleh pengadilan. Dia mendekati satu temannya dan meminta temannya itu untuk memberikan kesaksian bahwa ia tidak bersalah. Temannya berkata, "Saya tidak akan keluar dari rumah; saya hanya dapat membantumu dari dalam rumah." Temannya yang kedua berkata, "Saya hanya dapat membantu sampai pada teras pengadilan. Saya tidak akan memasuki tempat kesaksian." Temannya yang ketiga berkata, "Ayo, saya akan berbicara untukmu dimanapun engkau menginginkannya." Teman yang pertama adalah 'kekayaan dan kepemilikan’ yang mana hanya dapat menjadi saksi dari dalam rumah. Teman kedua adalah 'kerabat dan anggota keluarga’, yang datang sejauh pemakaman namun tidak akan menemani seseorang sampai pada tempat pengadilan. Teman ketiga adalah nama baik yang didapat seseorang dari sifat baik dan pelayanan seseorang. Hal ini bertahan bahkan setelah kematian dan penguburan; hal ini tetap berdiri sebagai saksi selama berabad-abad, dan mengumumkan kepolosan dan kebesaran seseorang. Hal ini juga memutuskan sifat kelahiran selanjutnya. [Divine Discourse, May 24, 1973]
-BABA
No comments:
Post a Comment