Reduce your wants to the minimum! A foolish desire to be up-to-date and to keep up with fashion, has made you gather needless habits and unnecessary articles. Examine your room, table, wardrobe, etc. and find out how many superfluous things you have accumulated. You have acquired them because you saw someone having them and you felt that unless you too possessed them you will look small in their company. You can all be happy with much less equipment than you seem to think essential. Once an article is with you for some time, you feel it is indispensable and you do not know how to live without it. Like the silkworm, you weave a cocoon for yourself, out of your fancy! Do not allow costly habits to grow; they are costly from the monetary as well as spiritual point of view. Watch your likes and dislikes with a vigilant eye and discard anything that threatens to encumber your spiritual path.
Kurangi keinginanmu seminimal mungkin! Keinginan bodoh untuk selalu mengikuti dan mendapatkan mode terbaru, telah membuatmu mengumpulkan kebiasaan yang tidak berguna dan barang yang tidak diperlukan. Periksa kamar, meja, lemarimu, dan sebagainya serta temukan berapa banyak benda yang tidak berguna dan berlebihan yang telah engkau kumpulkan. Engkau telah mendapatkannya setelah engkau melihat seseorang memilikinya dan engkau merasa bahwa kecuali engkau juga memiliki benda tersebut, engkau akan kelihatan sepele dalam pergaulan. Engkau sepenuhnya dapat menjadi senang dengan peralatan yang jauh lebih sedikit daripada yang engkau pikirkan. Sekali sebuah barang bersamamu untuk beberapa waktu, engkau merasa sangat memerlukan dan engkau tidak tahu bagaimana hidup tanpa barang itu. Sama halnya dengan ulat sutra, engkau menenun sebuah kepompong untuk dirimu sendiri, karena khayalan! Jangan izinkan kebiasaan yang mahal untuk tumbuh; kebiasaan itu mahal dari nilai keuangan dan juga dari sudut pandang spiritual. Perhatikan yang engkau sukai dan yang engkau tidak sukai dengan pandangan waspada dan lepaskan apapun yang mengancam untuk membebani jalan spiritualmu. [Divine Discourse, Feb 24, 1965]
-BABA
No comments:
Post a Comment