When you sing bhajans, maintain the proper rhythm by clapping your hands. The clapping should be done according to the bhajan. And bhajans should be sung with proper tune and wholeheartedly. The three syllables in the name Bha-ra-ta stand for bhava (feeling), raga (tune) and tala (beat). It means true Bhartiyas are those who sing the glory of God with bhava, raga, and tala. You should join both hands and clap. The five fingers of one hand symbolise karmendriyas (senses of action) and that of other hand stand for jnanendriyas (senses of perception). When you sing the glory of God, there should be harmony between these two. Let your every action be pleasing unto God. You may call Him Rama, Krishna, or Govinda, but God is one. Develop the feeling of oneness and attain the vision of the Divine Self (Atma).
Ketika engkau melantunkan bhajan, pertahankan ritme dengan tepat melalui tepuk tangan. Tepuk tangan harus dilakukan sesuai dengan bhajan. Dan bhajan seharusnya dikidungkan dengan nada yang benar dan sepenuh hati. Tiga suku kata dalam nama Bha-ra-ta adalah singkatan dari bhava (perasaan), raga (irama), dan tala (ketukan). Hal ini berarti Bhartiya yang sejati adalah mereka yang melantunkan kemuliaan Tuhan dengan bhava, raga, dan tala. Engkau seharusnya menjadikan satu kedua tangan melalui tepuk tangan. Lima jari dari satu tangan melambangkan karmendriya (indera perbuatan) sedangkan lima jari tangan yang lainnya melambangkan jnanendriya (indera persepsi). Ketika engkau melantunkan kemuliaan Tuhan, disana harus ada keharmonisan diantara kedua indera ini. Biarkan setiap perbuatan dilakukan untuk menyenangkan Tuhan. Engkau dapat menyebut-Nya dengan Rama, Krishna, atau Govinda, namun Tuhan adalah satu. Kembangkan perasaan kesatuan dan capailah pandangan diri yang sejati (Atma). (Divine Discourse, Apr 2, 2003)
-BABA
No comments:
Post a Comment