Thursday, March 8, 2018

Thought for the Day - 7th March 2018 (Wednesday)

As dedicated sevaks (servitors), whether your beneficiaries thank you or traduce you, gladly perform your allotted tasks. For, you are serving yourselves, not them, remember! Bouquets or brickbats, receive them with equal calm. It is only those who identify themselves with the body, that exult or feel pained! Remember, you are the Dehi (Indweller), not the deha (body) - this will give you strength to serve well. While doing Seva do not argue that this particular task is yours and that is not; do not be sticklers for boundaries and limits. Support and complement each other in joyful co-operation. Act as ideal satsanga (noble company), infusing energy and enthusiasm to all. Also, do not carry a greater burden than that is allotted to you and do not interfere with what other people are doing, or criticise others. Malice, envy or competition must have no place in your heart. Do not rush about discovering faults where none exists. That is misdirected enthusiasm. Instead, spread peace and joy!


Sebagai pelayan (sevak) yang berdedikasi, apakah si penerima manfaat mengucapkan terima kasih atau mencelamu, dengan senang hati lakukan tugas yang diberikan kepadamu. Karena, engkau melayani dirimu sendiri dan bukan mereka, ingatlah! Karangan bunga atau makian pedas, terimalah keduanya dengan ketenangan yang sama. Hanya mereka yang menganggap diri mereka dengan tubuh jasmani yang bersuka ria dan merasakan rasa sakit! Ingatlah, engkau adalah Dehi (yang bersemayam dalam diri), dan bukan deha (tubuh) – ini akan memberikanmu kekuatan untuk melayani dengan baik. Saat melakukan Seva jangan berdebat bahwa tugas ini adalah milikmu dan tugas itu bukan; jangan bersikukuh pada batasan. Dukung dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya dalam kerjasama penuh suka cita. Bertindaklah sebagai satsanga (pergaulan luhur) yang ideal, masukkan energi dan semangat pada semuanya. Selain itu, jangan membawa beban yang lebih besar daripada yang diberikan kepadamu dan jangan mengganggu apa yang orang lain lakukan, atau memberikan kritik pada yang lain. Kedengkian, iri hati, atau kompetisi harus tidak memiliki tempat di dalam hatimu. Jangan terburu-buru menemukan kesalahan jika itu tidak ada. Itu adalah semangat yang salah arah. Malahan, sebarkan kedamaian dan suka cita! [Divine Discourse, Feb 24, 1965]

-BABA

No comments: