The service rendered by a person ensures a bright future when that service is performed devoid of ego and in gratefulness considering it an opportunity given by God. Whatever you do for others, do it with a feeling that you are doing for oneself. In truth the service you render does more good to you! A small example: A friend is warmly welcomed, taken to the drawing room and offered a cup of coffee. This good act gets imprinted in the person’s heart and that person will remember the warm welcome received and reciprocate it. If you look after a friend who is hospitalised with none to look after, will that friend not reciprocate the help when you need it? So, remember that the service you render to others is a reserve that will help you with your future needs. Similarly, if you extend this idea and consider that bad deeds done to others are truly deeds being done to oneself, you will never do bad deeds!
Pelayanan yang dilakukan oleh seseorang memastikan sebuah masa depan yang cerah ketika pelayanan itu dilakukan tanpa adanya ego dan penuh rasa syukur dengan menganggap bahwa pelayanan itu adalah sebuah kesempatan yang diberikan oleh Tuhan. Apapun yang engkau lakukan bagi yang lainnya, lakukan dengan perasaan bahwa engkau sedang melakukan untuk dirimu sendiri. Sebenarnya bahwa pelayanan yang engkau lakukan memberikan lebih banyak kebaikan bagimu! Sebagai contoh sederhana: seorang teman disambut dengan hangat, dibawa ke dalam ruang tamu dan disuguhkan dengan secangkir kopi. Perbuatan baik ini terpatri dalam hati orang itu dan ia akan mengingat sambutan hangat yang diterima dan akan membalasnya. Jika engkau merawat teman yang diopname saat tidak ada orang yang merawatnya, apakah temanmu itu tidak akan membalas bantuan itu saat engkau memerlukannya? Jadi, ingatlah bahwa pelayanan yang engkau berikan pada yang lain adalah berbalik yang akan menolongmu pada saat engkau membutuhkannya di masa yang akan datang. Sama halnya, jika engkau memperluas pandangan ini dan menganggap bahwa perbuatan buruk yang dilakukan pada orang lain sebenarnya adalah perbuatan yang dilakukan untuk diri sendiri, maka engkau tidak akan pernah melakukan perbuatan buruk! [Divine Discourse, May 27, 1973]
-BABA
No comments:
Post a Comment