In present times, everyone is moaning that they have lost peace, security and happiness. There is a loud clamour from all quarters. But is anyone seeking to discover why has this tragedy happened? The reason is, ‘There is no coordination between what is said and what is done.’ Hypocrisy is rampant at homes, villages, offices and in council-halls of the nation. Some who turn beads with God's name on their lips are also engaged in ungodly pursuits. With Bhagavad Gita in their hands, they talk scandal and hatch evil plots. With rosaries on their fingers, they fume at servants, losing temper on the slightest pretext. This is no vow or discipline of the spirit! A true devotee who poses to be sincere must exercise constant vigilance and practice the discipline of being ever in the Divine Presence. God, who is now dormant in your consciousness, has to be recognised and made resurgent so that every act of yours will reflect the divine splendour.
Di zaman sekarang, setiap orang suka mengeluh bahwa mereka telah kehilangan kedamaian, keamanan, dan kebahagiaan. Ada suara gemuruh di segala penjuru. Namun apakah ada seseorang yang mencari untuk mengungkapkan mengapa tragedi ini bisa terjadi? Alasannya adalah, ‘Tidak adanya koordinasi diantara apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan.’ Kemunafikan merajalela di rumah, desa, kantor, dan gedung perwakilan rakyat. Beberapa yang memutar japa mala mengulang-ulang nama suci Tuhan di bibir mereka juga terlibat dalam pengejaran sesuatu yang tidak bermoral. Dengan Bhagavad Gita di tangan mereka, mereka membicarakan skandal dan rencana jahat. Dengan japa mala di tangan mereka, mereka mengomel pada pelayan dan kehilangan kendali pada hal yang remeh. Tidak ada tirakat atau semangat disiplin! Seorang bhakta sejati yang bersikap tulus harus senantiasa waspada dan mempraktikkan disiplin untuk selalu berada dalam kehadiran Tuhan. Tuhan, yang sekarang masih tertidur dalam kesadaranmu, harus diketahui dan dibuat bangkit kembali sehingga setiap perbuatanmu akan memantulkan kemuliaan Tuhan. (Divine Discourse, Apr 4, 1971)
-BABA
No comments:
Post a Comment