Thursday, February 27, 2020

Thought for the Day - 27th February 2020 (Thursday)

Some meditate but get easily distracted by the smell from the kitchen. How can this be termed as a prayer to the Lord? All your spiritual practices are done with a wavering mind. Pray sincerely with a steady mind. You are bound to reap the fruits. Undertake any type of spiritual pursuit, but love wholeheartedly. Love eradicates all types of diseases and acts as a panacea for all afflictions. Hence first cultivate love. This is possible only if you believe that God is the embodiment of Love. Love is the best medicine. If you were to put a plant in a tin pot and water it, the plant will die in due course of time; but if you were to plant the same in the soil and water it, the plant would grow into a fine tree. To yield good fruits, God’s name and form should be implanted in the soil of your heart and nurtured with water of love. 


Beberapa orang melakukan meditasi namun dengan mudah terganggu dengan aroma dari dapur. Bagaimana hal ini bisa disebut sebagai doa kepada Tuhan? Semua praktik spiritualmu dilakukan dengan pikiran yang ragu-ragu. Berdoalah dengan ketulusan disertai pikiran yang mantap. Engkau diikat untuk mendapatkan buah atau hasilnya. Jalankan pencarian spiritual apapun, namun dengan kasih yang sepenuh hati. Kasih menghapuskan semua jenis penyakit dan bertindak sebagai obat mujarab bagi semua penderitaan. Oleh karena itu pertama tingkatkan kasih. Hal ini mungkin hanya jika engkau percaya bahwa Tuhan adalah perwujudan dari kasih. Kasih adalah obat yang terbaik. Jika engkau menaruh tanaman di dalam pot yang sangat kecil dan menyiraminya, maka tanaman itu akan mati seiring  berjalannya waktu; namun jika engkau menanam tanaman yang sama di tanah dan menyiraminya, tanaman akan tumbuh menjadi sebuah pohon yang bagus. Untuk mendapatkan buah yang baik, nama dan wujud Tuhan harus ditanam di dalam tanah hatimu dan merawatnya dengan air kasih.(Divine Discourse, Nov 24, 1998)

-BABA

No comments: