Friday, February 7, 2020

Thought for the Day - 7th February 2020 (Friday)

The body is the essential vehicle for the individual soul to understand its real nature. Still, who knows when it may become the target for the attention of Yama (the Lord of death)? Who knows when this body will get entrapped in the coils of Yama’s ropes? The individual soul, burdened with this easily destructible body, must grasp the above-mentioned caution and be all-eager to merge in Siva, whatever the moment, that very moment! No single moment that is passed by can be turned back. People usually delay doing their things, yesterday’s work till today and today’s till tomorrow. But the tasks of spiritual discipline are not of such a nature. For them, there is no yesterday and no tomorrow. This very moment is the moment! The minute that just elapsed is beyond your grasp; so too, the approaching minute is not yours! Only that individual soul who has this understanding engraved on its heart can merge in Siva. 


Tubuh jasmani adalah kendaraan yang sangat mendasar bagi jiwa individu untuk memahami sifat aslinya. Namun, siapa yang dapat mengetahui kapan waktunya menjadi sasaran perhatian dari Dewa Yama (Dewa kematian)? Siapa yang dapat mengetahui kapan tubuh ini akan dijerat oleh tali kematian dari Dewa Yama? Jiwa individu dibebani dengan tubuh yang sangat gampang rusak, harus memahami kehati-hatian yang disebutkan diatas dan sangat ingin sekali menyatu dalam Shiva, apapun momennya, saat itu juga! Tidak ada waktu yang telah lewat dapat datang kembali. Manusia biasanya menunda melakukan kewajiban mereka, pekerjaan yang kemarin sampai hari ini dan pekerjaan hari ini sampai besok hari. Namun kegiatan dalam disiplin spiritual bukanlah seperti itu. Dalam kegiatan spiritual, tidak ada hari kemarin dan tidak ada hari esok. Saat ini juga adalah waktunya! Momen yang baru saja berlalu berada di luar jangkauanmu; begitu juga, momen yang semakin mendekat bukanlah milikmu! Hanya jiwa-jiwa individu yang memiliki pemahaman ini yang terukir di dalam hatinya dapat menyatu dalam Shiva. (Prema Vahini, Ch 40)

-BABA

No comments: