Sunday, February 2, 2020

Thought for the Day - 31st January 2020 (Friday)

Twenty hammer strokes might not succeed in breaking a stone, but the twenty-first stroke might break it. Does that mean that twenty blows were of no avail? No! Each contributed its share to the final success; the last result was the cumulative effect! So too, the mind is engaged in a struggle with the world, both internal and external. Needless to say, success might not always be your lot. You’ll certainly attain everlasting bliss by immersing in good works and saturating your mind with love for God. Infuse every moment of life with love. Then, evil tendencies will not hamper your path. If your mind always dwells with the Lord, you will be drawn towards good deeds. The objective of all spiritual practice is destruction of the mind, and some day, one good deed will succeed in destroying it, like the twenty-first blow! All good deeds done in the past contribute to this triumph; no noble deed is unworthy, every little act counts! 


Dua puluh pukulan mungkin tidak berhasil memecahkan batu, akan tetapi pukulan yang keduapuluhsatu mampu memecahkan batu tersebut. Apakah itu berarti bahwa dua puluh pukulan awal adalah sia-sia? Tidak! Masing-masing pukulan menyumbangkan bagiannya untuk kesuksesan yang dicapai di akhir; hasil terakhir merupakan akumulasi dari semua pukulan! Demikian juga, pikiran terlibat dalam pergulatan dengan dunia, baik internal maupun eksternal. Tiada gunanya dikatakan, kesuksesan mungkin tidak selalu menjadi milikmu. Engkau pasti akan mencapai kebahagiaan abadi dengan membenamkan dalam pekerjaan-pekerjaan yang baik dan memenuhi pikiranmu dengan cinta-kasih untuk Tuhan. Penuhi setiap momen kehidupan dengan cinta-kasih, sehingga kecenderungan-kecenderungan buruk tidak akan menghambat perjalananmu. Jika pikiranmu selalu terpatri pada Tuhan, engkau akan tertarik pada perbuatan-perbuatan baik saja. Tujuan dari semua praktik spiritual adalah untuk menghancurkan pikiran, dan suatu hari, satu perbuatan baik akan berhasil menghancurkannya, seperti pukulan ke dua puluh satu! Semua perbuatan baik yang dilakukan di masa lalu berkontribusi pada keberhasilan ini; tidak ada perbuatan mulia yang tidak layak, setiap tindakan kecil diperhitungkan! (Prema Vahini, Ch 28)

-BABA

No comments: