Sunday, January 19, 2025

Thought for the Day - 19th January 2025 (Sunday)

People today have lost the quality of forbearance. The sages in the past allowed even anthills to grow over them while they were immersed in penance. Today people cannot tolerate the slightest disturbance by a fly or a mosquito. Young people should cultivate forbearance and tolerance. Without peace of mind, there can be no happiness. Peace can be obtained only through sacred thoughts. Youth today have lost confidence in themselves. They are affected by criticism levelled against them. They should see that if the criticism is justified, they should correct themselves. If it is not justified, they should ignore it. Taking Myself as an example: If somebody somewhere says, "Sai Baba has a mop of hair," I accept it, as it is true. If someone were to say to My face, "Sai Baba is bald," I will ignore it, as it is not true. Why should I bother to quarrel with him? If you are criticised for a fault that is not in you, you can ignore it even if the whole world joins in the criticism. 


- Divine Discourse, Jan 15, 1996.

If you lack forbearance, whatever yogic practices you undertake will be mere physical exercises and will not confer peace of mind on you. 



Orang-orang hari ini telah kehilangan kualitas kesabaran. Para guru suci di masa lalu mengijinkan bahkan sarang semut tumbuh di atas tubuh mereka saat mereka tenggelam dalam tapa. Hari ini orang-orang tidak sanggup menahan pada gangguan sekecil sekalipun bahkan oleh lalat atau nyamuk. Anak-anak muda harus meningkatkan kesabaran dan toleransi dalam diri mereka. Tanpa kedamaian pikiran, maka tidak akan ada kebahagiaan. Kedamaian hanya dapat didapatkan melalui gagasan-gagasan yang suci. Pemuda hari ini telah kehilangan kepercayaan pada diri mereka sendiri. Mereka mudah terpengaruh oleh kritik yang ditujukan pada diri mereka. Mereka seharusnya melihat bahwa jika kritik itu benar maka mereka harus memperbaiki diri mereka. Jika kritik itu tidak benar, maka mereka seharusnya mengabaikan kritik itu. Jadikan diri-Ku sebagai contoh: jika seseorang berkata, "Sai Baba memiliki rambut yang tebal," Aku menerimanya karena itu benar. Jika seseorang berkata di depan-Ku, "Sai Baba adalah botak," Aku akan mengabaikannya karena itu tidaklah benar. Mengapa Aku menjadi terganggu dan bertengkar dengannya? Jika engkau dikritik untuk kesalahan yang tidak ada pada dirimu, engkau dapat mengabaikannya bahkan jika seluruh dunia ikut serta dalam kritik tersebut. 


- Divine Discourse, 15 Januari 1996.

Jika engkau kurang sabar, maka apapun latihan yoga yang engkau lakukan hanya akan menjadi latihan fisik dan tidak akan memberikan kedamaian pikiran padamu.

No comments: