Monday, January 27, 2025

Thought for the Day - 22nd January 2025 (Wednesday)

Rely on the Shiva (God) in you, not on the shava (corpse) that the body is, without Him. With every breath, draw His glory in; with every breath, exhale all that reduces His glory. Saturate your thought, word and deed with Divinity. Then, you can conquer death, and become immortal. Recite the Name of Shiva and save yourself. You are truly the embodiment of truth, goodness and beauty. But you have misplaced the key which helps you to tap the springs. That key is in the realm of your inner consciousness; but, like the old woman who lost a needle in her dark hut, and searched for it under the street lamp (because, as she said, there was a patch of light underneath it), man is searching for it in the region of material objects in the outer world. It is to persuade you to engage yourself in Namasmarana (remembering of Lord's Name) that I am Myself concluding My discourses with a few namavalis (bhajans that are a string of divine names) which I sing! 


- Divine Discourse, Mar 29, 1968.

Without the conquest of one's passions and desires and without realising the divinity that is immanent in every living thing, man cannot achieve peace, bliss within or harmony with the outside world.


Miliki keyakinan pada Shiva (Tuhan) di dalam dirimu dan bukan pada tubuh yang menjadi shava (mayat) tanpa adanya Shiva. Dengan setiap nafas, tariklah kemuliaan Shiva pada dirimu; dengan tarikan nafas lepaskan semua yang mengurangi kemuliaan Shiva. Penuhi pikiran, perkataan dan perbuatanmu dengan keilahian. Kemudian, engkau dapat menaklukkan kematian dan menjadi abadi. Lantunkan berulang-ulang nama suci Shiva dan selamatkan hidupmu. Engkau sejatinya adalah perwujudan dari kebenaran, kebajikan dan keindahan. Namun engkau telah kehilangan kunci yang mana menolongmu untuk mengakses sumber tersebut. Kunci itu ada di dalam kesadaran batinmu; namun, seperti halnya nenek tua yang kehilangan sebuah jarum di dalam gubuk yang gelap, dan mencari jarum itu di bawah lampu jalanan (karena seperti yang nenek itu katakan bahwa ada cahaya di bawah lampu jalanan), manusia sedang mencari kunci tersebut dalam dunia materi di luar dirinya. Untuk membujukmu agar melibatkan dirimu dalam Namasmarana (mengingat nama suci Tuhan) maka Aku menutup ceramah-Ku dengan beberapa namavali (bhajan berupa untaian nama-nama Tuhan) yang Aku lantunkan! 


- Divine Discourse, 29 Maret 1968.

Tanpa menaklukkan hasrat dan keinginan seseorang dan tanpa menyadari keilahian yang ada dalam setiap makhluk hidup, manusia tidak bisa mendapatkan kedamaian, kebahagiaan di dalam diri atau harmoni dengan dunia luar.

No comments: