Without human values you cannot deliver the fruits of your learning to society. Therefore, human values must be cultivated. Of these, Truth is the most important. Truth is God. Some people went to Buddha and argued about the existence of God. Buddha told them, "All these disputes are a waste of time. Satya, Dharma and Ahimsa (Truth, Righteousness and Nonviolence) are the same as God. Therefore, worship God as the form of Truth first. Speak the truth. Practice Dharma. Observe nonviolence." Now, what is meant by nonviolence? People consider only hurting and harming others as violence. No, no. Harming yourself is also violence. Talking unnecessarily, eating immoderately, and working too much - these are violence. Meaning, one should lead a life of moderation and balance. Anything done beyond limits is violence. Even writing excessively is violence. Why is it bad to transgress limits? Because it wastes energy. By talking more than necessary, we deplete our intellect. Therefore, nonviolence can be defined as the regulation of human life along moderate and beneficial paths.
- Summer Showers, May 30, 1995.
It is not good to completely and rigidly control all your senses nor is it desirable to give them complete freedom. One should adopt the middle path.
Tanpa nilai-nilai kemanusiaan engkau tidak bisa memberikan hasil pembelajaranmu pada masyarakat. Maka dari itu, nilai-nilai kemanusiaan harus dikembangkan. Dari nilai-nilai kemanusiaan ini, kebenaran adalah yang paling penting. Kebenaran adalah Tuhan. Beberapa orang pergi menemui sang Buddha dan menanyakan tentang keberadaan Tuhan. Sang Buddha mengatakan pada mereka, "semua bentuk perdebatan ini adalah membuang-buang waktu saja. Satya, Dharma dan Ahimsa (kebenaran, kebajikan dan tanpa kekerasan) adalah sama dengan Tuhan. Maka dari itu, pujalah Tuhan dalam bentuk kebenaran terlebih dahulu. Berbicaralah kebenaran. Jalankan Dharma. Terapkan prinsip tanpa kekerasan." Sekarang, apa makna dari tanpa kekerasan? Orang-orang hanya menganggap menyakiti dan melukai yang lain sebagai kekerasan. Bukan, bukan. Menyakiti dirimu sendiri adalah juga kekerasan. Berbicara sesuatu yang tidak perlu dan berlebihan, makan tidak terkendali, dan bekerja terlalu banyak – semuanya ini adalah kekerasan. Artinya, seseorang harus menjalani hidup dengan kesederhanaan dan keseimbangan. Apapun yang dilakukan melewati batas adalah kekerasan. Bahkan menulis terlalu banyakpun adalah kekerasan. Mengapa melewati batas adalah buruk? Karena ini adalah menyia-nyiakan energi. Dengan berbicara lebih dari yang diperlukan, kita menguras kecerdasan kita. Maka dari itu, tanpa kekerasan dapat diartikan sebagai pengaturan hidup manusia di sepanjang jalan kesederhanaan dan bermanfaat.
- Wacana Musim Panas, 30 Mei 1995.
Adalah tidak baik sepenuhnya dan secara ketat mengendalikan semua inderamu tetapi juga tidak bijak memberikan kebebasan sepenuhnya pada indera. Seseorang harus mengambil jalan tengah.
No comments:
Post a Comment