You may doubt whether such a small word like Rama or Sai or Krishna can take you across the boundless sea of worldly life. People cross vast oceans on a tiny raft; they are able to walk through dark jungles with a tiny lamp in their hands. The Name, even the Pranava (Om) which is smaller, has vast potentialities. The raft need not be as big as the sea. The recitation of the Name is like the operation of boring to tap underground water; it is like the chisel-stroke that will release the image of God imprisoned in the marble. Break the encasement and the Lord will appear; cleave the pillar, as Prahlada asked his father to do, and the Lord who is ever present will manifest Himself. Churn and you bring the butter, latent in the milk, into view. That is the experience of every mother which every daughter learns. In the spiritual field, you learn that spiritual practice from yogis, who have gained and offered that navanitam (fresh butter) to Krishna.
- Divine Discourse, Jan 13, 1965.
Remembrance of the Lord's name is the method of crossing over the ocean of worldly life.
Engkau mungkin ragu apakah sebuah kata sederhana seperti Rama atau Sai atau Krishna dapat membawamu menyebrangi lautan tidak bertepi dari kehidupan duniawi. Orang-orang menyebrangi lautan luas dengan sebuah rakit kecil; mereka juga mampu menembus gelapnya hutan dengan sebuah lampu kecil di tangan mereka. Nama, bahkan Pranava (Om) yang mana lebih kecil, memiliki potensi yang sangat luas. Rakit yang dibutuhkan tidak perlu sebesar lautan. Pengulangan nama suci Tuhan adalah seperti pengeboran untuk mendapatkan air bawah tanah; ini seperti pukulan pahat yang akan melepaskan gambar Tuhan yang tersembunyi pada batu marmer. Pecahkan bungkusan itu dan Tuhan akan muncul; belah pilar itu seperti halnya yang diminta Prahlada kepada ayahnya, dan Tuhan yang Maha ada akan mewujudkan diri-Nya. Lakukan pengadukan maka engkau akan mendapatkan mentega yang terdapat dalam susu. Itu adalah pengalaman dari setiap ibu yang dipelajari oleh setiap anak perempuan. Dalam bidang spiritual, engkau belajar bahwa praktek spiritual dari para yogi yang telah mendapatkan dan mempersembahkan navanitam (mentega segar) kepada Krishna.
- Divine Discourse, 13 Januari 1965.
Mengingat nama suci Tuhan adalah metode untuk menyebrangi lautan kehidupan duniawi.
No comments:
Post a Comment