Today is Shivaratri, the ratri (night) of Shivam (Goodness, Godliness, Good Fortune). It is an auspicious night because the mind can be made to lose its hold on man by devoting the night to prayer. The Moon is the presiding deity of the mind, according to the scriptures. The mind is kindred to the Moon as the eyes are to the Sun. Shivaratri is prescribed for the fourteenth night of the dark half of the month, the night previous to the new moon when the Moon suffers from total blackout. The Moon and the mind which it rules over are drastically reduced every month on the fourteenth night. When that night is devoted to vigilant adoration of God, the remnant of the wayward mind is overcome and victory is ensured. This month's Shivaratri is holier than the rest and so, it is called Mahashivaratri. With firm faith and a cleansed heart, the night should be spent in glorifying God. No moment should be wasted in other thoughts.
- Divine Discourse, 26 Februari 1987.
Shivaratri speaks of an auspiciousness which is inherent in darkness. It refers to the wisdom which exists in the midst of ignorance.
Hari ini adalah Shivaratri, ratri (malam) dari Shivam (kebajikan, keilahian, keberuntungan). Ini adalah malam yang penuh berkah karena pikiran dapat dibuat melepaskan cengkeramannya pada manusia dengan mendedikasikan malam dalam berdoa. Menurut naskah suci, Bulan adalah Dewa yang menguasai pikiran. Pikiran memiliki hubungan yang sangat erat dengan bulan sama halnya mata dengan matahari. Shivaratri dirayakan pada malam ke empat belas dalam paruh gelap bulan, yaitu malam sebelum bulan baru ketika bulan mengalami kegelapan total. Bulan dan pikiran yang dikuasainya secara drastis melemah setiap bulan pada malam keempat belas. Ketika malam itu didedikasikan sepenuhnya untuk memuja Tuhan dengan penuh kesadaran, maka sisa-sisa pikiran yang gelisah dapat diatasi dan keberhasilan bisa dicapai. Shivaratri bulan ini adalah lebih suci dibandingkan dengan yang lainnya, maka disebut dengan Mahashivaratri. Dengan keyakinan teguh dan hati yang disucikan, malam harus dihabiskan dalam memuliakan Tuhan. Tidak ada momen atau waktu yang boleh terbuang sia-sia untuk hal lainnya.
- Divine Discourse, 26 Februari 1987.
Shivaratri menyampaikan ada keberkahan tersembunyi dalam kegelapan. Hal ini mengacu pada kebijaksanaan yang tetap ada di tengah-tengah ketidaktahuan.
No comments:
Post a Comment