The mind of man has to undergo transformation. It must promote not bondage but liberation. It must turn Godward and inward, not worldward and outward. Only then can attempts at economic, political and social transformation succeed in uplifting man's destiny. The mind plays many tricks to please you and give you a great opinion about yourselves. It revels in hypocrisy, riding on two horses at the same time. You may prostrate before Swami and declare that you have surrendered. But, once you are away, you may behave otherwise and allow faith to fade away. Even the thought that you have not benefited from the puja or japam you do, should not pollute your faith. To practise Sadhana is your duty, your innermost urge, your genuine activity. Leave the rest to the Will of God. This must be your resolve on holy Shivaratri!
- Divine Discourse, Feb 29, 1984.
Without the training that the practice of dharma (righteousness) gives to your senses, feelings, and emotions, you cannot have steady faith and steady detachment.
Pikiran manusia harus mengalami perubahan. Pikiran harus didorong bukan untuk perbudakan tapi untuk pembebasan. Pikiran harus mengarah pada Tuhan dan ke dalam diri, dan bukannya pada duniawi dan ke arah luar. Hanya dengan demikian upaya dalam perubahan secara ekonomi, politik dan sosial dapat berhasil mengangkat nasib manusia. Pikiran memainkan banyak tipu muslihat untuk menyenangkanmu dan memberikanmu sebuah pandangan hebat tentang dirimu sendiri. Pikiran bersenang-senang dalam kemunafikan, menunggangi dua kuda pada waktu bersamaan. Engkau mungkin bersujud di hadapan Swami dan menyatakan bahwa engkau telah berserah diri. Namun, sekali engkau menjauh pergi, engkau mungkin berperilaku sebaliknya dan membuat keyakinan menjadi pudar. Bahkan pikiran yang berkata bahwa engkau tidak mendapatkan manfaat dari puja atau japam yang engkau lakukan, seharusnya tidak mencemari keyakinanmu. Untuk melakukan latihan spiritual (sadhana) adalah kewajibanmu, dorongan terdalammu, aktifitasmu yang tulus. Serahkan sisanya pada kehendak Tuhan. Ini harus menjadi tekadmu yang teguh pada perayaan Shivaratri yang suci!
- Divine Discourse, 29 Februari 1984.
Tanpa pelatihan praktek dharma (kebajikan) diberikan pada Indera, perasaan dan emosimu maka engkau tidak bisa memiliki keyakinan dan tanpa keterikatan yang teguh.
No comments:
Post a Comment