Wednesday, February 12, 2025

Thought for the Day - 9th February 2025 (Sunday)

The heart full of purity and poise (Satwa) is the ocean of milk. Steady contemplation of the Divine, either as your own reality or as ideal to be reached, is Mandara mountain placed in it as a churning rod. Vasuki, the serpent wound round the churning rod as a rope, is the group of senses emitting poisonous fumes during the process of churning and nearly frightening the asuras (demons) who held the head. The rope is held by good and bad impulses and both struggle with the churning process, eager for the results which each has set the heart on! Grace of God is the Tortoise incarnation, for the Lord Himself comes to the rescue once He knows that you are earnestly seeking the secret of Immortality! He comes, silently and unobserved, as the tortoise did, holding the reflection (manana) process unimpaired and serving as the steady base of all spiritual practices! Many things emerge from the mind, when churned, but the wise wait patiently for the appearance of the guarantor of immortality, and seize upon it with avidity! That is the lesson of the legend. It is a summary of Atma-vidya!


- Divine Discourse, 13 Januari 1965.

The removal of immorality is the way to attain immortality

 


Hati penuh dengan kesucian dan ketenangan (Satwa) adalah lautan susu. Kontemplasi yang tidak tergoyahkan pada Tuhan, baik sebagai kenyataan dirimu yangs ejati atau sebagai cita-cita yang harus dicapai adalah gunung Mandara yang ditempatkan dalam hati sebagai batang pengaduk. Naga Vasuki yang melilit gunung Mandara sebagai tali adalah kelompok Indera yang mengeluarkan asap beracun selama proses pengadukan dan hampir menakuti para raksasa (asura) yang memegang kepala Naga Vasuki. Tali itu dipegang oleh keinginan baik dan buruk dimana keduanya berjuang dalam proses pengadukan, berhasrat untuk mendapatkan hasil  yang ingin mereka capai! Karunia Tuhan adalah inkarnasi kura-kura dimana Tuhan sendiri datang untuk menyampaikan pada saat Tuhan mengetahui bahwa engkau benar-benar mencari rahasia keabadian! Tuhan hadir dengan tenang dan tidak disadari, seperti yang kura-kura lakukan, menjaga proses perenungan (manana) tetap utuh dan berfungsi sebagai dasar yang kokoh bagi semua latihan spiritual! Banyak hal muncul dari pikiran ketika dilakukan pengadukan, namun orang yang bijak akan menunggu dengan tenang hingga jaminan keabadian muncul, dan kemudian meraihnya dengan semangat! Itu adalah hikmah dari legenda ini. Ini adalah ringkasan dari Atma-vidya!


- Divine Discourse, 13 Januari 1965.

Penghapusan keburukan adalah jalan untuk mencapai keabadian

No comments: