Wednesday, February 12, 2025

Thought for the Day - 5th February 2025 (Wednesday)

The universe is full of many powers. An omniscient, omnipotent and omnipresent power pervades all of creation. This divine Force is immanent in every atom, like sugar in syrup. The Upanishads call this Raso Vai Sah or all-pervading sweetness. God is an embodiment of sweetness. Although this sweetness is everywhere, it is not possible to recognise its omnipresence. However, it is possible for all to observe the existence of Divinity. Sweetness in sugarcane, bitterness in neem leaves, burning in chilli, acerbity in lemon and fire in wood - all these are direct proofs of God’s existence. A plant germinates from a seed. A bird emerges from an egg. The newborn infant becomes a mother one day. These are all living proofs of the existence of Divinity. Man experiences exhilaration upon seeing majestic peaks, gurgling rivers, the deep ocean, lush forests and colourful gardens. What is the basis of these phenomena? It is God’s existence alone. It is not given to everyone to grasp the omnipresence of God, but all have the capacity to identify His presence.


- Divine Discourse, May 30, 1995.

Only when you become the embodiment of love can your love comprehend all. Only then will you realise that it is the same God who is the Indweller in all beings.

 

Alam semesta ini penuh dengan berbagai kekuatan. Ada satu kekuatan yang Maha Mengetahui, Maha Kuasa, dan Maha Hadir yang meresapi seluruh ciptaan. Kekuatan Tuhan ini hadir dalam setiap atom, seperti gula dalam sirup. Upanishad menyebutnya Raso Vai Sah, atau rasa manis yang meresapi segala sesuatu. Tuhan adalah perwujudan dari rasa manis itu. Meskipun rasa manis itu ada di mana-mana, kita tidak selalu bisa mengenali keberadaannya. Namun, kita semua dapat mengamati keberadaan Tuhan. Rasa manis dalam tebu, rasa pahit dalam daun neem, rasa pedas dalam cabai, rasa asam dalam lemon, dan api dalam kayu - semua ini adalah bukti langsung dari keberadaan Tuhan. Sebuah tanaman tumbuh dari benih. Seekor burung muncul dari telur. Seorang bayi yang baru lahir suatu hari akan menjadi seorang ibu. Semua ini adalah bukti nyata dari keberadaan Tuhan. Manusia merasakan kekaguman saat melihat puncak gunung yang menjulang, sungai yang mengalir deras, lautan yang dalam, hutan yang rimbun, dan taman yang penuh warna. Apa dasar dari semua fenomena ini? Tidak lain adalah keberadaan Tuhan. Tidak semua orang dapat memahami kehadiran-Nya yang meliputi segalanya, tetapi setiap orang memiliki kemampuan untuk mengenali keberadaan-Nya.


- Divine Discourse, 30 Mei 1995.

Hanya ketika engkau menjadi perwujudan kasih, barulah kasihmu mampu memahami segalanya. Saat itulah engkau akan menyadari bahwa Tuhan yang sama bersemayam dalam setiap makhluk.

No comments: