Wednesday, March 25, 2015

Thought for the Day - 25th March 2015 (Wednesday)


Every human being has the evil tendencies of kama (lust), krodha (anger), lobha (greed), etc. in them. The epics teach us to control these real enemies. Hiranyakasipu was a great scientist. He had control over all five elements, but became a victim of his anger. His anger was directed at God and ultimately, he ruined himself. He subjected his son to many trials and tribulations and sought to kill him by throwing him from the hilltop, casting him into the sea, pushing him into a pit of poisonous snakes and making elephants trample on him. Prahlada chanted the name of Narayana ceaselessly, and emerged unscathed and victorious. That is why it is said, Yath bhavam, that bhavathi (As is the feeling, so is the experience). God manifests on the basis of the feelings of the devotee. If you pray to God with purity of heart and love, you will experience Him as such.
Setiap manusia memiliki kecenderungan buruk yaitu kama (nafsu), krodha (kemarahan), lobha (keserakahan), dll di dalamnya. Epos mengajarkan kita untuk mengendalikan musuh-musuh sejati ini. Hiranyakasipu adalah seorang ilmuwan besar. Dia memiliki kendali atas lima elemen, tetapi menjadi korban kemarahannya. Kemarahannya diarahkan pada Tuhan dan pada akhirnya, ia hancur sendiri. Dia memperlakukan anaknya dengan banyak cobaan dan kesengsaraan dan berusaha untuk membunuhnya dengan melemparkannya dari puncak bukit, melemparkannya ke laut, mendorongnya ke dalam lubang ular berbisa, dan membuat gajah menginjak-injaknya. Prahlada meneriakkan nama Narayana tak henti-hentinya, dan muncul tanpa cedera dan menang. Itulah sebabnya dikatakan, Yath bhavam, that bhavathi (bagaimana perasaannya, demikianlah pengalamannya). Tuhan bermanifestasi atas dasar perasaan bhakta-Nya. Jika engkau berdoa kepada Tuhan dengan kemurnian hati dan cinta-kasih, engkau akan mengalami-Nya seperti itu. (Divine Discourse, 18 March 1999)

-BABA

No comments: