Always love and follow only truth; falsehood is never beneficial. Some people may respect, but you will find that no one honors falsehood, deceit, and injustice all the time. On the contrary, everyone respects truth, honesty, integrity, and justice. Who is a divine person (devatha)? It is just a name for the person who observes truth as their vow (vratha) in daily living. The right conduct (dharma) as prescribed in the scriptures (Vedas) is tested, proven and capable of standing the test of time. It is impartial and just. Faith in it grows with practice. The worship of the Divine must follow the rules prescribed in the Scriptures (Vedas); through this means, people get strengthened in leading a righteous (dharmic) life. This dharma is the command of the Lord; it is the authentic voice of God, so it might as well be followed by all. Dharma brings goodness to all; it confers bliss (ananda) here and hereafter.
Selalulah mengasihi dan hanya mengikuti kebenaran; kebohongan tidak akan pernah bermanfaat. Beberapa orang mungkin menghormati, namun engkau akan menemukan bahwa tidak ada seorangpun yang menghormati kebohongan, penipuan, dan ketidakadilan sepanjang waktu. sebaliknya, setiap orang menghormati kebenaran, kejujuran, integritas, dan keadilan. Siapakah sebenarnya dewata? Ini hanya nama saja bagi seseorang yang mematuhi dan menjalankan kebenaran sebagai sumpah mereka (vratha) di dalam kehidupan sehari-hari. Tingkah laku yang benar (dharma) seperti yang dijabarkan dalam naskah suci (Weda) telah teruji, terbukti, dan mampu bertahan dari ujian waktu. Dharma itu bersifat tidak berat sebelah dan adil. Keyakinan terhadapnya tumbuh melalui pelaksanaan. Pemujaan kepada Tuhan harus mengikuti aturan yang dijabarkan dalam naskah suci (Weda); Dengan cara ini, manusia dikuatkan dalam menjalankan hidup yang baik (dharmic). Dharma ini adalah perintah Tuhan; ini merupakan sabda sejati dari Tuhan, jadi dapat diikuti oleh semua orang. Dharma membawa kebaikan bagi semuanya dan juga menganugerahkan kebahagiaan (ananda) di dunia dan di akhirat. (Dharma Vahini, Ch 13)
-BABA
No comments:
Post a Comment