Tuesday, January 5, 2016

Thought for the Day - 4th January 2015 (Monday)

Many dull-witted moderns are puzzled at the purpose of all the constructions and conditions, conventions and customs that revolve around the temple. They cannot grasp the significance of any answer because it is beyond their limited understanding. A patient suffering from high fever will find even sweet things bitter; so too, those afflicted with the high fever of worldliness can never taste the real sweetness of truth. The fever must subside; then they can appreciate the value of the things of the spirit. Similarly if you deny yourself of the bliss derivable from surrender to the Lord, and run about madly pursuing sacred spots, sages, and holy rivers, how can you be helped? Cultivate an ounce of pure devotion! That is sufficient for you to be awakened from this delusion! Devotion will teach you that you can attain peace only by returning to your own native home, which is God within you. Until then, homesickness will haunt!


Banyak manusia modern yang dungu kebingungan pada tujuan dari semua bangunan dan keadaan, aturan, serta adat istiadat yang berlaku di sekitar tempat ibadah. Mereka tidak bisa mengerti makna dari setiap jawaban karena jawaban ini melampaui dari pemahaman mereka yang terbatas. Seorang pasien yang menderita demam yang tinggi akan merasakan pahit bahkan pada makanan yang manis; begitu juga, bagi mereka yang menderita demam tinggi dari keduniawian tidak akan pernah bisa merasakan rasa manis yang sesungguhnya dari kebenaran. Demam itu harus disembuhkan terlebih dahulu; baru mereka dapat menghargai nilai dari hal-hal yang bersifat kerohanian. Sama halnya jika engkau menyangkal dirimu sendiri dari kebahagiaan yang didapat dari penyerahan diri total kepada Tuhan dan sangat suka jalan kemana-mana untuk mencari tempat suci, orang suci, dan sungai suci, lantas bagaimana engkau dapat ditolong? Tingkatkanlah satu ons bhakti yang suci! Ini adalah cukup bagimu untuk bisa dibangunkan dari khayalan ini! Bhakti akan mengajarkanmu bahwa engkau dapat meraih kedamaian hanya dengan kembali pulang ke rumah asalmu yaitu Tuhan yang bersemayam di dalam dirimu. Sebelum kembali ke Tuhan, kerinduan akan kampung halaman akan menghantui! (Dharma Vahini, Ch 12)

-BABA

No comments: