Wednesday, January 27, 2016

Thought for the Day - 26th January 2016 (Tuesday)

From the most ancient times Bharatiyas considered Truth as God, loved it, fostered it and protected it and thereby achieved divinity. Bharatiyas were devoted to Truth, wedded to Dharma (Righteousness) and esteemed morality in society as the foremost duty. It is high time you realised what a sacred country Bharat is. In this holy land, nothing is lacking. \"What cannot be found in Bharat cannot be found elsewhere\" is an ancient saying. In spite of these multifarious endowments, this country is being regarded as poor and backward. This is born of delusion. When everything is available within Bharat, why go begging to other countries? Everything has originated from Bharat. Hence, having taken birth in Bharat, strive to promote the glory of Bharat. Every devotee should take a pledge to protect and promote the greatness of Bharat. Like an elephant that does not know its own strength, Bharatiyas are unaware of their power. Despite their myriad capacities, they are behaving as weaklings like an elephant before its mahout. You have to get rid of this weakness.


Dari zaman kuno Bharatiya menganggap kebenaran sebagai Tuhan, mencintainya, mengembangkannya dan melindunginya, dan dengan demikian mencapai Tuhan. Bharatiya dipersembahkan pada kebenaran, disatukan pada Dharma (kebajikan), dan memandang moralitas di dalam masyarakat sebagai kewajiban yang utama. Sudah saatnya bagimu untuk menyadari betapa sucinya negeri Bharat. Di tanah suci ini, tidak ada yang kekurangan. "Apa yang tidak dapat ditemui di Bharat maka tidak dapat ditemukan dimanapun juga" adalah sebuah pepatah kuno. Walaupun begitu banyak anugerah, negeri ini dianggap sebagai negeri yang miskin dan terbelakang. Hal ini muncul dari khayalan. Ketika segala sesuatu tersedia di Bharat, mengapa pergi dan mengemis di negeri lain? Segala sesuatu telah berasal dari Bharat. Oleh karena itu, dengan lahir di Bharat, berusahalah untuk meningkatkan kemuliaan dari Bharat. Setiap bhakta harus mengambil sebuah sumpah untuk melindungi dan meningkatkan kebesaran dari Bharat. Seperti seekor gajah yang tidak mengetahui kekuatannya sendiri, para penduduk Bharat tidak menyadari kekuatan mereka. Meskipun kapasitas mereka banyak sekali, mereka bertingkah laku lemah seperti seekor gajah di depan penunggangnya. Engkau harus melepaskan kelemahan ini. (Divine Discourse 23 Nov 1990)

-BABA

No comments: