One may desire for something good, which is due to an inner prompting (Iccha Shakti). But one cannot fulfill that desire unless one proceeds according to a plan which can guarantee success. The desire has to be developed into a deed. This requires Kriya shakti or the power of action. Above all, realisation depends on Jnana shakti, or the force and clarity of Wisdom, the self-confidence that flows from the mastery of the situation. This is a gift of grace from God - the God installed in the heart. God is Omnipresent. The Gita asserts that His hands and feet are everywhere; so are His eyes, head and face. No one can deny God or ignore Him. When a person denies God, he is denying himself. You must foster faith in God and know that He exists in all. That faith will plant in you humility, courage and reverence. Whatever one plans and executes must be sublimated as an offering to God.
Seseorang mungkin menginginkan sesuatu yang baik. Itu disebabkan oleh dorongan dari dalam diri (Iccha Shakti). Namun seseorang tidak akan bisa memenuhi keinginannya kecuali menjalankan rencana yang dapat menjamin keberhasilan. Keinginan harus dikembangkan menjadi sebuah tindakan. Hal ini memerlukan yang namanya Kriya shakti atau kekuatan tindakan. Diatas semuanya, kesadaran tergantung pada Jnana shakti, atau kekuatan dan kemurnian kebijaksanaan, kepercayaan diri yang mengalir dari penguasaan situasi. Ini adalah karunia dari Tuhan – Tuhan yang bersemayam di dalam hati. Tuhan ada dimana-mana. Bhagavad Gita menyatakan bahwa tangan dan kaki Tuhan ada dimana-mana; begitu juga dengan mata, kepala, dan wajah-Nya. Tidak ada seorangpun yang dapat menyangkal Tuhan atau mengabaikan-Nya. Ketika seseorang menyangkal Tuhan maka itu berarti ia menyangkal dirinya sendiri. Engkau harus mengembangkan keyakinan pada Tuhan dan mengetahui bahwa Tuhan ada di dalam semuanya. Keyakinan ini akan menanamkan dalam dirimu kerendahan hati, keberanian, dan penghormatan. Apapun yang seseorang rencanakan dan lakukan harus dihaluskan sebagai persembahan kepada Tuhan. (Divine Discourse, 8 Feb 1987)
-BABA
No comments:
Post a Comment