Saturday, February 25, 2017

Thought for the Day - 23rd February 2017 (Thursday)

When a person gets rid of ignorance, one can experience this infinite Light, this spiritual flame, declared the ancient sages. Where did they experience this Divinity? Not in the external world. The sages regarded the human body as a shrine in which the Divine is the Indweller. Exploring the five life breaths and the five sheaths of the human body, they experienced the Light of the Spirit in their hearts within. They realised that those who love God can find Him nearer to themselves than anything in the world. To those who have no yearning for God, He is farther than the farthest object in the planet! Remember, every individual is a spark of the Divine. You are not just a fragment of the Nature or simply a combination of the five basic elements (earth, water, fire, air, ether). You are indeed verily a part (amsa) of the immortal Omni-Self.


Ketika seseorang menghilangkan kebodohannya maka ia dapat mengalami cahaya yang tidak terbatas, cahaya spiritual yang disampaikan oleh para guru suci zaman dahulu. Dimana mereka mengalami keillahian ini? Bukan di dunia luar. Para guru suci menghormati tubuh manusia sebagai tempat suci dimana Tuhan bersemayam di dalamnya. Dengan menyelidiki lima nafas kehidupan dan lima lapisan dari tubuh manusia, mereka mengalami cahaya jiwa di dalam hati mereka. Mereka menyadari bahwa mereka yang mencintai Tuhan dapat menemukan Tuhan lebih dekat dengan diri mereka daripada apapun juga di dunia ini. Bagi mereka yang tidak memiliki kerinduan pada Tuhan maka Tuhan berada lebih jauh daripada benda yang paling jauh di planet ini! Ingatlah, setiap individu adalah percikan dari keillahian. engkau tidak hanya bagian dari alam atau hanya sebuah gabungan dari lima unsur dasar (tanah, air, api, udara dan akasa). Engkau sejatinya adalah bagian (amsa) dari kepribadian yang kekal. (Divine Discourse, Feb 19 1987)

-BABA

No comments: