Thursday, May 17, 2018

Thought for the Day - 15th May 2018 (Tuesday)

“Spiritual wisdom (jnana) is the panacea for all ills, troubles, and travails.” This is how the Vedas describe it. Who among people are in urgent need of medical treatment? Those who are badly ill, right? So too, those who are groping in ignorance are first entitled to the teaching and the training leading to the acquisition of spiritual wisdom. There are many paths to acquire this wisdom, and the chief among them is the path of devotion (bhakti). As the oil is to the flame in the lamp, so is devotion to the flame of spiritual wisdom. The heavenly tree of joy of wisdom thrives on the refreshing waters of devotion. Understand this well. It is for this reason that Krishna, who is the personification of divine love and who is saturated with the quality of mercy, declared in the Gita, “I am known by means of devotion - Bhakthya-mam abhijanathi”. Why was this declaration made? Because there are no hurdles in the path of devotion. Young and old, high and low, man and woman - all are entitled to tread it.


“Kebijaksanaan Spiritual (jnana) adalah obat mujarab bagi semua penyakit, masalah, dan cobaan.” Ini adalah bagaimana Weda menjabarkannya. Siapa diantara manusia yang sangat perlu mendapatkan perawatan kesehatan? Mereka yang benar-benar sakit, bukan? Begitu juga, mereka yang meraba-raba dalam kegelapan adalah diberikan hak pertama untuk ajaran dan pelatihan yang menuntun pada penerimaan kebijaksanaan spiritual. Ada banyak jalan untuk mencapai kebijaksanaan ini, dan jalan utama diantara semuanya itu adalah jalan bhakti. Sebagaimana minyaknya maka begitulah nyala api, begitu juga dengan nyala api kebijaksanaan spiritual. Pohon surgawi suka cita kebijaksanaan tumbuh dengan subur dalam air yang menyegarkan dari bhakti. Pahami hal ini dengan baik. Ini adalah alasan bahwa Sri Krishna, yang merupakan perwujudan dari kasih ilahi dan dipenuhi dengan sifat welas asih, menyatakan dalam Gita, “Aku dapat diketahui hanya melalui sarana bhakti - Bhakthya-mam abhijanathi”. Mengapa pernyataan ini dibuat? Karena tidak ada rintangan di jalan bhakti. Muda dan tua, tinggi dan rendah, laki-laki dan perempuan – semuanya berhak menapaki jalan ini. [Jnana Vahini, Ch 18]

-BABA

No comments: