Lord Buddha underwent great hardships to realise the truth that everyone was endowed with the same principle of Divinity. Many noble souls who were contemporaries of Buddha acknowledged His greatness. They said that Buddha experienced the truth that they were unable to realise. As Lord Buddha gave up all desires, he became an epitome of total renunciation. There was nothing in him except love. He considered love as his very life-breath. He further taught that people should not have anger, should not find faults in others, and should not harm others as all are embodiments of the pure, eternal principle - the Divine. He urged people to have compassion towards the needy and help them to the extent possible, understanding and respecting the underlying principle of unity and Divinity in all. Never have narrow considerations that some are your friends, and some are your enemies. All are one, be alike to everyone. These are the most important teachings of the Buddha.
Sang Buddha mengalami kesulitan yang sangat besar untuk menyadari kebenaran bahwa setiap orang diberkati dengan prinsip yang sama dari keilahian. Banyak jiwa mulia yang sezaman dengan Sang Buddha mengakui kebesaran-Nya. Mereka berkata bahwa Buddha mengalami kebenaran dimana mereka tidak mampu mengalaminya. Seperti Sang Buddha melepaskan semua keinginan, Beliau menjadi sebuah contoh dari pelepasan keduniawian sepenuhnya. Tidak ada yang lain di dalam diri-Nya selain kasih. Beliau menyadari bahwa kasih sebagai nafas hidup-Nya. Beliau kemudian mengajarkan kepada orang-orang seharusnya untuk tidak marah, seharusnya tidak mencari kesalahan pada diri yang lain, dan seharusnya tidak menyakiti yang lain karena semuanya adalah perwujudan dari prinsip ilahi yang suci dan kekal. Beliau mendorong manusia untuk memiliki welas asih kepada yang memerlukan dan membantu mereka sebesar mungkin, pahami dan hargai prinsip yang mendasari kesatuan dan keilahian dalam semuanya. Jangan pernah memiliki pertimbangan yang sempit bahwa beberapa adalah temanmu, dan beberapa adalah musuhmu. Semuanya adalah satu, bersikaplah sama untuk setiap orang. Ini adalah ajaran yang paling penting dari Buddha. [Divine Discourse, May 13, 2006]
-BABA
No comments:
Post a Comment