A great painter once came to a prince and offered to do a fresco on a palace wall; behind him came another, who declared that he would paint on the opposite wall whatever painting the first one drew! The prince ordered a thick curtain in between the painters while they were painting. Both were commissioned to start the task. The second person finished his work the exact same moment the first one completed. The prince arrived, saw the fresco and admired it very much. Then he ordered the curtain to be removed, and lo, on the wall facing the fresco, was an exact duplicate of the picture that the first man had so laboriously painted! Exact — because the second painter polished the wall, making it a fine big mirror! Similarly, you must make your hearts clean, pure and smooth, so that the glory of the Lord might be reflected therein, and the Lord might see His own image on it.
Seorang pelukis hebat sekali datang menemui seorang pangeran dan menawarkan untuk melakukan sebuah lukisan dinding di dinding istana; dibelakangnya datang pelukis yang lain yang menyatakan bahwa dia bisa melukis di dinding seberang apapun lukisan pertama yang dilukis! Pangeran memerintahkan untuk memasang kain tebal sebagai pemisah saat mereka sedang melukis. Keduanya telah bersiap untuk memulai tugasnya. Pelukis kedua selesai melukis tepat berbarengan dengan pelukis yang pertama. Pangeran datang, melihat lukisan dinding dan sangat memujinya. Kemudian dia memerintahkan agar kain pemisah di lepas, dan dinding di depan yang menghadap pada lukisan dinding itu juga memiliki salinan yang sama seperti yang pelukis pertama lakukan dengan kerja keras! Sangat mirip — karena pelukis kedua menghaluskan dinding dan membuatnya menjadi sebuah cermin yang bening! Sama halnya, engkau harus membuat hatimu bersih, suci dan halus, sehingga kemuliaan Tuhan dapat terpantul disana, dan Tuhan dapat melihat bayangan-Nya sendiri disana. [Divine Discourse, March 1963]
-BABA
No comments:
Post a Comment