Wednesday, May 23, 2018

Thought for the Day - 23rd May 2018 (Wednesday)

When the eye sees someone who is regarded as an enemy, there is an upsurge of ill-will in the mind. On the other hand, when one sees a dear friend the reaction is one of love and affection. As in the case of things seen, what we hear can also have bad or good effects. The power of words to influence the mind is even more. Great Vedic pronouncements like Aham Brahmasmi (I am Divine), Tat-Twam-Asi (Thou Art That) and Ayam Atma Brahma (This Self is God) provide inspiration to aim at the highest goal. They should not be construed or used in any manner to inflate one's ego. Every expression is charged with a power of its own. When the words are abusive and vulgar, they arouse excitement, anger or depression. But when the words used are sacred, they generate a sanctifying and elevating power. The joy or distress experienced by the mind is the result of the impressions conveyed by the senses.


Ketika mata melihat seseorang yang dianggap sebagai seorang musuh, maka akan ada niat jahat muncul dalam pikiran. Sebaliknya, ketika seseorang melihat sahabat terkasih maka reaksi yang muncul adalah cinta kasih. Dalam hal apa yang kita lihat, apa yang kita dengar juga dapat memberikan pengaruh yang baik atau buruk. Kekuatan dari kata-kata dalam mempengaruhi pikiran adalah lebih kuat. Pernyataan dalam Weda yang agung seperti Aham Brahmasmi (aku adalah Tuhan), Tat-Twam-Asi (aku adalah Engkau) dan Ayam Atma Brahma (Diri sejati ini adalah Tuhan) memberikan inspirasi untuk mencapai tujuan yang tertinggi. Namun, pernyataan dalam Weda ini seharusnya tidak ditafsirkan atau digunakan dalam cara apapun untuk mengembangkan ego seseorang. Setiap ungkapan dipenuhi dengan kekuatannya sendiri. Ketika perkataan bersifat kasar dan tidak sopan, maka akan membangkitkan kehebohan, kemarahan atau depresi. Namun ketika perkataan yang digunakan adalah suci maka akan membangkitkan kekuatan yang menyucikan dan membangkitkan. Suka cita atau penderitaan dialami oleh pikiran adalah hasil dari kesan yang disampaikan oleh indria. [Divine Discourse, Jul 31, 1986]

-BABA

No comments: