Friday, May 4, 2018

Thought for the Day - 3rd May 2018 (Thursday)

Many grieve: “It is said that having the vision of a holy person (darshanam) destroys our sin (papanasam). Well, I have had darshan not once but many times, and yet, my evil fate has not left me and I am suffering even more than before.” True, you may have come and had not one, but many darshans, and you may have sowed fresh seeds secured from the Divine — seeds of love, faith, devotion, good company, Godly thoughts, remembering God’s name, etc. — and you have learnt the art of intensive cultivation and soil preparation. You have just now sown the seeds in well-prepared fields of cleansed hearts. The troubles and anxieties you experience presently are the crop collected from your previous harvests, so do not grieve and lose heart. Everyone must consume the grain they’ve already stored from their previous harvests. Bear with it patiently, until the new harvest comes in!


Banyak yang bersedih hati: “Dikatakan bahwa dengan melihat orang suci (darshanam) dapat menghancurkan dosa kita (papanasam). Lihatlah, saya telah mendapatkan kesempatan melihat orang suci (darshan) tidak hanya sekali tapi banyak kali, dan masih nasib malang tidak meninggalkanku dan saya sedang menderita bahkan lebih daripada sebelumnya.” Benar, engkau mungkin telah datang dan tidak hanya sekali, namun beberapa kali darshan, dan engkau mungkin telah menaburkan benih yang segar yang dijamin oleh Tuhan – benih kasih, keyakinan, bhakti, pergaulan baik, pikiran suci, mengingat nama Tuhan, dsb. Jadi engkau telah belajar seni dalam penanaman yang intensif dan persiapan tanah. Engkau sekarang juga menabur benih di tanah yang telah disiapkan dengan baik yaitu hati yang suci. Masalah dan kecemasan yang engkau alami saat sekarang adalah kumpulan tanaman dari panenmu yang terdahulu, jadi jangan bersedih dan kehilangan harapan. Setiap orang harus makan dari beras yang mereka telah simpan dari panen sebelumnya. Hadapi ini dengan sabar, sampai panen baru tiba! [Divine Discourse, March 1963]

-BABA

No comments: