Many feel proud about the enormous expansion of education in the country. But is there any reason for feeling pleased with this situation? An unhealthy expansion of education is as undesirable as an unhealthy bloating of the body. Acquiring degrees at great cost and developing contempt for one's parents out of intellectual pride is not a sign of proper education. Humility is the hallmark of true education. Arrogance, envy and ostentation should have no place in a properly educated person! Education without right conduct is of no value. Make full use of what you have learnt, not only for earning a living but also for service to society. Only then will your degrees have any meaning. Whatever job you undertake, wherever you work, you must continue to practice spiritual discipline and aim at Self-realisation. Without a spiritual basis, education is futile. May you all lead exemplary lives, bring happiness to your parents and render help to society!
Banyak orang berkata bahwa dunia hari ini dirundung dengan penderitaan, kehilangan dan kesulitan. Aku tidak menyetujui pandangan ini – sesungguhnya, semuanya itu hanyalah khayalan kita saja! Sejatinya, tidak ada kegelisahan dan penderitaan di dunia ini. Aku hanya melihat kedamaian di mana saja. Ketika ada kedamaian di dalam hati kita, kita akan mampu untuk menyaksikan kedamaian di sekitarnya. Kegelisahan, penderitaan, kemarahan, dan sebagainya, adalah reaksi, pantulan dan gema dari keadaan di dalam batin seseorang. Penderitaan dan kesulitan, kemarahan dan kegelisahan adalah ciptaan kita sendiri. Semuanya itu adalah tidak alami di dunia ini. Adalah karena kurangnya kasih yang menyebabkan semua bentuk perbedaan, perdebatan dan konflik di dunia, khususnya yang terjadi saat sekarang. Kasih adalah kualitas yang paling utama dari manusia. Dan keyakinan adalah dasar bagi kasih itu. Dalam mengeja kata Love (kasih), ‘L’ berarti ‘Lord’ (Tuhan). Jadi, Love (kasih) sejatinya berasal dari Tuhan! [Divine Discourse, Mar 1, 1981]
-BABA
No comments:
Post a Comment