Through dhyana (meditation) you develop jnana (wisdom) and by japam (recitation of God's Name) you develop bhakti (devotion), and by both you cleanse your heart of ego. You can link yourselves with God, by a chain of love, through the recitation of the name, in silence and with full awareness of the meaning and its nuances. Each ‘Sai Ram, Hare Krishna, or Vitthala’ is a link; the more the links the longer the chain, and firmer the bond. But each link must be forged out of well-tempered steel. One false link, a Name once uttered in sloth or slight, indifference or anger, resentment or rancour, will constitute a weak link and that bond will not bind! Also be careful to not cavil at another's faith. There is a road from each heart to God who is the source of all joy. Each one will come in their own good time, at their own pace, through their own inner urge, along the path God reveals to them as their own.
Melalui dhyana (meditasi) engkau mengembangkan jnana (kebijaksanaan) dan melalui japam (pengulangan nama suci Tuhan) engkau mengembangkan bhakti, dan melalui keduanya engkau membersihkan hatimu dari ego. Engkau dapat menghubungkan dirimu dengan Tuhan dengan rantai kasih, melalui pengulangan nama suci Tuhan, dalam keheningan dan dengan penuh kesadaran akan makna dan nuansanya. Setiap ‘Sai Ram, Hare Krishna, atau Vitthala’ adalah sebuah tautan; semakin banyak tautannya maka semakin panjang rantainya, dan semakin kuat ikatannya. Namun setiap tautan ditempa pada baja yang dikeraskan. Satu tautan palsu dalam bentuk nama Tuhan yang dilantunkan dalam kemalasan dan acuh, lalai atau marah, dendam atau benci, akan membentuk mata rantai yang lemah dan ikatan itu tidak akan mengikat! Juga berhati-hati untuk tidak mencela keyakinan yang lain. Ada sebuah jalan dari setiap hati kepada Tuhan yang merupakan sumber dari semua suka cita. Masing-masing akan datang dalam waktu baik mereka sendiri, dalam kecepatan mereka sendiri, melalui dorongan dalam batin mereka sendiri, sepanjang jalan dimana Tuhan mengungkapkan pada mereka sebagai milik mereka. (Divine Discourse, Jan 05, 1971)
-BABA
No comments:
Post a Comment