Buddha, Jesus Christ, Shankaracharya, Vivekananda, and many great saints and devotees of the Lord are treasured in the memory of people even to this day. What quality made them memorable for all times to come? It is their character. The qualities that make up a flawless character are: love, patience, forbearance, steadfastness, and charity. These must be revered. Character is the fragrance of the flower of life; it gives value and worth to life. The hundred little deeds that we indulge in every day harden into habits; these habits shape the intelligence and mould our outlook and life. All that we weave in our imagination, seek in our ideals, and yearn in our aspirations leave an indelible imprint on the mind. Poets, painters, artists, and scientists may be great, each in their own field, but without character, they can have no standing in society.
Buddha, Yesus Kristus, Shankaracharya, Vivekananda, dan banyak orang suci dan bhakta besar Tuhan tetap diingat dalam ingatan orang-orang bahkan sampai hari ini. Kualitas apa yang membuat mereka masih diingat sampai waktu yang akan datang? Itu adalah karakter mereka. Kualitas yang membentuk karakter yang sempurna adalah: cinta-kasih, kesabaran, ketabahan, dan berderma/amal. Ini harus di junjung tinggi. Karakter dapat diibaratkan dengan aroma bunga kehidupan; memberikan nilai dan kehidupan yang berharga. Seratus perbuatan kecil yang kita lakukan setiap hari akan mengeras menjadi kebiasaan; kebiasaan ini membentuk kecerdasan dan membentuk pandangan dan kehidupan kita. Semua yang kita buat dalam imajinasi kita, mencari ideal kita, dan mendambakan aspirasi kita meninggalkan jejak tak terhapuskan pada pikiran. Penyair, pelukis, seniman, dan ilmuwan mungkin menjadi besar, masing-masing di bidang mereka sendiri, tetapi tanpa karakter, mereka tidak akan bisa menempatkan diri di masyarakat. [Prema Vahini, Ch. 1]
-BABA
No comments:
Post a Comment