In the present Age of Kali, there is so much hatred between brothers. When there is no unity within the family, is it possible to bring about unity amidst all persons in this world? In many platform speeches, people address each other as brothers and sisters. We must ask ourselves whether such words are coming from the depths of our hearts or whether we are simply reading them from a piece of paper. If you truly mean the words ‘brothers and sisters’ from the depths of your heart, you most definitely will win the grace of the Lord and good consequences will follow. Never worry or fear that you may have to distribute your ancestral property, or share wealth with those whom you address as brothers and sisters. It is necessary and sufficient if you realise and accept that one common Divine is present in every one of you and is the basis for brotherhood amongst all of humanity.
Di zaman Kali sekarang ini, ada begitu banyak kebencian di antara saudara. Ketika tidak ada kesatuan dalam keluarga, apakah mungkin untuk membawa kesatuan di tengah-tengah semua orang di dunia ini? Dalam banyak panggung pidato, orang-orang saling menyapa sebagai saudara dan saudari. Kita harus bertanya pada diri sendiri apakah kata-kata tersebut berasal dari kedalaman hati kita atau apakah kita hanya membacanya dari selembar kertas. Jika engkau benar-benar memahami kata 'saudara-saudara' dari lubuk hatimu, engkau pasti akan mendapatkan berkat Tuhan dan konsekuensi yang baik akan mengikuti. Jangan khawatir atau takut bahwa engkau mungkin harus mendistribusikan properti leluhurmu, atau berbagi kekayaan dengan orang-orang yang engkau sebut sebagai saudara dan saudari. Hal ini perlu dan cukup jika engkau menyadari dan menerima bahwa Tuhan yang sama ada dalam setiap orang dan merupakan dasar untuk persaudaraan di antara seluruh umat manusia. [Divine Discourse, Summer Showers in Brindavan 1974, Ch. 13]
-BABA
No comments:
Post a Comment