The lion, though crowned as the king of the forest, turns back every few steps while walking through the woods, because it is afraid of being pursued. Fear in the mind will make your vision falter. Violence within the heart distorts the vision and distracts the sight. Be vigilant! You must practice and develop impartial vision. All creation must appear equally auspicious in your eyes. You must look upon all with as much love and faith as they have in themselves, for absolutely nothing is evil in creation – no, not even an iota! Evil appears as such only through faulty vision. Creation is colored only by the nature of the glasses you wear. By itself, every creation is eternally pure and holy. Hence you must cultivate one-pointed steadfastness (ekagrata) in whatever you do. Impartial vision (sama-drishti) is auspicious vision (subha-drishti).
Singa, meskipun dinobatkan sebagai raja hutan, ternyata berbalik setiap beberapa langkah ketika berjalan melalui hutan, karena takut dikejar. Ketakutan dalam pikiran akan membuat visimu goyah. Kekerasan dalam hati mendistorsi visi dan mengalihkan perhatian pandangan tersebut. Waspada! Engkau harus berlatih dan mengembangkan visi yang tidak memihak. Semua ciptaan harus muncul sama menguntungkan di matamu. Engkau harus memandang semuanya dengan cinta-kasih dan keyakinan yang sama karena mereka ada di dalam diri mereka sendiri, karena sesungguhnya tidak ada yang jahat dalam penciptaan - tidak, bahkan tidak sedikitpun! Hal-hal yang buruk tersebut muncul melalui visi yang salah. Penciptaan diwarnai sesuai dengan kacamata yang engkau kenakan. Dengan sendirinya, setiap ciptaan adalah abadi, murni, dan suci. Oleh karena itu engkau harus mengembangkan ketabahan (ekagrata) dalam apapun yang engkau lakukan. Visi yang tidak membeda-bedakan (sama-drishti) adalah visi yang baik (bermanfaat) (subha-drishti). [Prema Vahini, Ch. 1]
-BABA
No comments:
Post a Comment